Lintas Terkini

Warga Pinrang Diresahkan Aksi Balapan Liar

Kasat Lantas Polres Pinrang AKP Mahrus Ibrahim.

PINRANG – Aksi balapan liar kian meresahkan masyarakat, terutama pengguna ruas jalan. Pasalnya, aksi ugal-ugalan remaja di Kota Pinrang yang biasanya hanya pada titik ruas jalan tertentu dan hanya sebulan sekali, belakangan ini sudah dilakukan tanpa mengenal waktu dan tempat.

Para pelaku aksi balapan liar cenderung menguasai ruas jalan. Mereka beradu kecepatan sepeda motor yang dikendarai di jalan raya, bahkan dengan atraksi-atraksi mengangkat ban motor, serta aksi jalanan lain yang meresahkan warga.

“Aksi mereka sudah sangat keterlaluan. Selain mengancam jiwa mereka, aksi itu juga membahayakan

kami pengguna jalan lainnya,” keluh seorang warga, Muhammad Hasrul.

Hasrul menilai, tindakan menjadi-jadi dari para pelaku balapan liar tersebut disebabkan mereka merasa hebat beradu kecepatan di jalan raya. Ditambah lagi, aparat keamanan sudah tidak lagi gencar melakukan razia, maka aksi mereka pun menjadi-jadi.

“Namun yang paling bertanggungjawab tentu karena kurang berperannya orang tua dalam mendidik dan mengawasi anak-anak mereka. Apalagi pelaku balapan liar rata-rata masih berusia SMP dan SMA, masih mudah terpengaruh,” katanya.

Kasat Lantas Polres Pinrang, AKP Mahrus Ibrahim berjanji, pihaknya akan segera melakukan razia besar-besaran terhadap kendaraan yang menggunaan knalpot racing. Karena mayoritas para pelaku balapan liar menggunakan knalpot racing saat melakukan aksinya.

“Kami telah menjadwalkan razia besar-besaran pada tanggal 15 Nopember nanti dengan melibatkan sejumlah pihak terkait. Saat ini, kami fokus pada sosialisasi, jika tidak dipedulikan, baru kami bertindak,” tegas Mahrus.

Dia menambahkan, setiap kendaraan yang terjaring razia akan diberikan surat tilang dan dikandangkan selama satu bulan setelah melalui proses Pengadilan.

“Kami sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui baliho dan pengumuman di masjid-masjid akan tindakan penertiban ini,” pungkasnya. (*)

Exit mobile version