MAKASSAR – Gegara membawa pisau lipat, seorang guru bernama Abdi Akhirudin Isra (32) terjaring dalam operasiyang dilakukan Avsec PT. Angkasa Pura 1 Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dengan melibatkan BKO TNI AU yang dipimpin oleh Saeful (Danru Avsec Tim Bravo). Akibatnya, warga Jalan Tamalate V Stp 7 Nomor 16, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar itu harus berurusan hukum.
Awalnya Guru Abdi Akhiruddin menumpangi mobil Avanza silver dengan nomor Polisi B 1179 BYP sedang melintas di area Kawasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Selanjutnya petugas gabungan yang menggelar operasi langsung menghentikan mobil yang dikemudikannya. Dia diminta untuk memperlihatkan Surat Tanda Nomor kendaraan (STNK) serta Surat Izin Mengemudinya (SIM).
Petugas gabungan kemudian menggeledah seisi mobilnya. Hasilnya ditemukan senjata tajam (sajam) berupa pisau lipat yang dibawanya masuk ke kawasan bandara. Selanjutnya yang bersangkutan bersama barang kepemilikannya digiring ke Posko Avsec untuk kemudian dilakukan pemeriksaan oleh pihak Polsek Kawasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Baca Juga :
Terpisah Kapolsek Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Iptu Ahmad yang dikonfirmasi?, Kamis, (9/11/2017) membenarkan adanya seorang penjemput penumpang dengan mengendari mobil Avansa diamankan saat digelar operasi di pintu masuk kawasan bandara. Penjemput tersebut ternyata membawa sebuah pisau lipat, hingga akhirnya digelandang ke Polsek Kawasan Bandara.
“Memang ada penjemput penumpang terjaring razia di pintu masuk Kawasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin lantaran membawa senjata tajam berupa pisau lipat. Namun yang bersangkutan akhirnya dipulangkan usai menjemput penumpang yang merupakan keluarganya yang datang,” tandas Kapolsek, Iptu Ahmad. (*)
Komentar