Lintas Terkini

Pria Asal Sidrap Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Kosnya di Makassar, Polisi Temukan Obat-obatan

Proses Evakuasi Mayat Pria yang Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Kosnya di Makassar. (Istimewa)

MAKASSAR– Sesosok mayat pria ditemukan tewas membusuk di dalam kamar kosnya di Jalan Toa Daeng III, Lorong Alamanda, Kelurahan Batua Kecamatan Manggala, Kota Makassar, pada Rabu (10/11/2021)

Informasi yang diperoleh, mayat tersebut diketahui bernama Wiwin, karyawan swasta asal Kabupaten Sidrap.

Pria 30 tahun itu ditemukan tewas membusuk di dalam toilet kamar kosnya dengan mengeluarkan bau busuk.

Kapolsek Manggala, Kompol Supriadi Idrus yang dimintai konfirmasi mengatakan, dugaan sementara korban meninggal dunia karena sakit dan terjatuh di kamar mandi kosnya.

“Diduga korban ini sakit dan terjatuh di toilet hingga meninggal dunia,” kata Kompol Supriadi Idrus, Rabu (10/11/2021).

Polisi yang kerap disapa Kompol Edhy ini menjelaskan, bahwa penemuan jasad Wiwin bermula adanya kecurigaan tetangga kamarnya akibat air di dalam toilet kamar Wiwin terus mengalir dan mengeluarkan bau busuk.

Selain itu, beberapa hari terakhir Wiwin juga tidak pernah terlihat. Atas dasar itu, tetangga kamarnya mencoba mencari tahu sumber bau dan kondisi Wiwin.

“Awalnya tetangga kamar korban memang curiga karena air toiletnya itu mengalir terus kemudian berbau. Karena curiganya itu, akhirnya tetangga kamarnya itu mendobrak pintu kamar dan menemukan Wiwin sudah meninggal di toilet,” jelas Kompol Edhy.

Usai ditemukan Wiwin dalam kondisi tak bernyawa, akhirnya saksi menginformasikan ke polisi setempat.

Saat dilakukan pemeriksaan, ternyata di kamar Wiwin ini ditemukan banyak obat beserta resinya. Sementara informasi dari keluarga menyebutkan jika Wiwin memang kerap mengeluh sakit kepala.

“Petugas banyak menemukan obat di kamar korban. Disitu ada juga resi obat. Dan dari informasi keluarga korban, kalau Wiwin selama ini memang mengeluh sakit kepala,” kata Kompol Edhy.

Lebih lanjut, Kompol Edhy juga menambahkan, bahwa Wiwin diduga meninggal sejak empat hari lalu.

“Jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga sebab menolak untuk otopsi karena menganggap kematiannya hal wajar dan musibah jadi akan dibawa ke Sidrap untuk dimakamkan,” terangnya

 

Exit mobile version