Lintas Terkini

Kabar Anggotanya Meminta Uang Tebusan Saat Mengamankan Terduga Pelaku Narkoba Di Pinrang, Ini Pernyataan BNNP Sulsel

Kasi Intelijen dan Penyidikan BNNP Sulsel Syahril Said

PINRANG  — Kabar akan ditangkapnya seorang pemilik Wisma berinisial EB di Kabupaten Pinrang terkait masalah kepemilikan Narkoba jenis Sabu sebanyak 1 Kg beredar luas di kalangan masyarakat .

Berdasarkan data yang dikantongi lintasterkini.com dan beredar di Grup Whatsapp (WA), lelaki EB yang juga pemilik Wisma Batam di Jalan Monginsidi Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang diamankan oleh Tim petugas yang mengaku dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel, Sabtu malam (4/11/2023) lalu.

Namun sayang, saat tim petugas melakukan penggeledahan di Wisma milik EB, tidak ditemukan barang bukti narkoba. Merasa tidak puas, tim kemudian membawa EB untuk dilakukan interogasi lanjutan dan kemudian meminta uang kepada EB sebesar Rp 20 Juta.

Selanjutnya, anak EB datang ke samping Mall Pinrang Sejahtera dan kemudian menyerahkan uang tersebut kepada seorang oknum dari tim sebagai tebusan agar bapaknya dibebaskan.

Kapolres Pinrang AKBP Andiko Wicaksono yang dikonfirmasi terkait kabar ini mengaku tidak mengetahui hal tersebut.

“Kalau benar tim BNNP Sulsel yang turun itu diluar kewenangan kami, dan memang tidak harus ada jalur koordinasi ke kami jika mereka melakukan pengungkapan di Pinrang,” jelas AKBP Andiko Wicaksono via selulernya, Jum’at (10/11/2023).

Terpisah, Kepala BNNP Sulsel, Brigjen Pol Guruh Ahmad Fadiyanto melalui Kasi Intelijen dan Penyidikan BNNP Sulsel Syahril Said yang di konfirmasi mengungkapkan jika memang ada kegiatan anggotanya di Kabupaten Pinrang saat kejadian.

“Memang ada kegiatan anggota di Pinrang setelah bergeser dari Bone. Kita melakukan penggeledahan di Wisma tersebut dan mengamankan lima orang. Namun karena tidak ditemukan barang bukti, semuanya dilepas,” ungkap Syahril.

Terkait adanya permintaan uang tebusan seperti informasi yang beredar, Syahril menyatakan jika hal itu tidak benar.

“Tidak benar ada seperti itu. Tapi sesuai petunjuk Pak Jenderal, kami diperintahkan melakukan investigasi terkait informasi tersebut,” sebutnya. (*)

Exit mobile version