MAKASSAR – Jelang debat calon gubernur Sulsel, suasana di luar Hotel Claro Jalan AP Pettarani memanas, Minggu (10/11/2014) siang.
Jalan AP Pettarani berubah jadi ajang bentrok antar pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 1 dan 2 dalam Pilgub Sulawesi Selatan, tepat sebelum debat kandidat yang dinanti-nantikan di Hotel Claro. Ketegangan yang terjadi sekitar pukul 14.20 WITA itu melibatkan aksi saling lempar batu di pertigaan Jl AP Pettarani dan Jl Andi Djemma.
Bentrok pendukung itu diduga dipicu oleh aksi provokasi yang dilakukan oleh salah satu pendukung paslon dengan cara teriak, bernyanyi hingga menantang kubu pendukung paslon lainnya untuk adu fisik. Aksi saling lempar batu hingga adu jotos antara kedua kubu pun tak terelakkan.
Baca Juga :
Bentrok ini tak hanya melibatkan pendukung yang sudah saling berhadapan di lokasi, tetapi juga sempat mengenai kendaraan yang melintas, membuat arus lalu lintas lumpuh total.
Polisi turun tangan dengan ratusan personel mengepung area untuk meredam situasi, namun ketegangan tak kunjung reda hingga jalanan benar-benar dikosongkan.
Massa pendukung paslon nomor 1, Danny-Azhar, terlihat mengenakan seragam oranye, sedangkan kubu Andi Sudirman-Fatma tampak dominan dengan warna hitam, putih, dan biru. Kedua kubu yang awalnya menunggu kedatangan jagoan mereka berujung pada kericuhan yang semakin panas, memaksa pengguna jalan berhenti untuk menghindari situasi yang tak terduga.
Beruntung ketegangan dan aksi saling serang tidak berlangsung lama. Sejumlab petugas kepolisian di lokasi melakukan upaya agar saling serang tidak terjadi.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib membenarkan periatiwa itu. Namun ia memastikan bahwa saat ini kondisi sudah kembali kondusif.
“Jadi kita lihat di lapangan bahwa hanya kesalah pahaman saja antara kedua kelompok, sehingga agak sedikit memanas. Tapi semuanya kan sudah clear, tidak ada masalah, semuanya sudah bisa saling memahami. Karena semuanya kan juga bersaudara. Sekarang sudah aman terkendali,” kata Ngajib. (*)
Komentar