MAKASSAR – Aparat Polsek Panakkukang masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penikaman terhadap Idham (39), sopir Damri atau BRT di Jalan Boulevard depan Mal Panakkukang, Rabu (9/12/2015) sore. Dua orang yakni Sandi Pajri (sopir taksi) dan seorang sopir bentor ditetapkan Daftar Pencarian Orang (DPO).
Kapolsek Panakkukang Kompol Woro Susilo yang dihubungi, Kamis (10/12/2015) mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pengejaran terhadap keduanya. “Keduanya masih dikejar terkait penikaman terhadap sopir Damri tersebut,” kata Woro.
Sementara itu, sambungnya, sebuah taksi yang diduga milik pelaku masih diamankan pihak Polsek Panakkukang.
Diberitakan sebelumnya, Idham harus mendapat perawatan intensif di RS Grestelina akibat luka tikaman di pundak dan bagian rusuk, Rabu (9/12/2015) sekira pukul 17.30 Wita. Sopir Damri trayek Daya itu ditikam oleh sopir becak motor (bentor) saat korban terlibat perkelahian dengan sopir taksi.
Korban awalnya terlibat cekcok dengan Sandi Pajri, sopir taksi NM di Jalan Boulevard depan Mal Panakkukang. Pemicunya hanya karena masalah penumpang.
Saat cekcok dan adu jotos terjadi, tiba-tiba pelaku yang merupakan sopir bentor langsung menikam Idham menggunakan taji. Korban yang merupakan warga Jalan Tidung VII Stapak 7 B12 no 240, langsung terjatuh.
Pelaku bersama sopir taksi pun langsung kabur begitu melihat korban bersimbah darah. “Saya digertak dan dicaci maki sama sopir taki itu dan dikatakan kalau saya tedong (kerbau). Akhirnya saya terlibat adu jotos,” ujar korban.
Korban selanjutnya dilarikan ke RS Grestelina oleh rekannya. Sementara mobil taksi yang ditinggal pergi oleh pemiliknya menjadi bulan-bulanan warga dan rekan korban lainnya. (*)