MAKASSAR – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (BEM-FISIP) Universitas Pejuang RI (UPRI) Makassar melakukan aksi demontrasi di depan Kampus I UPRI Makassar di Jalan Gunung Bawakaraeng, Sabtu (9/12/2017). Aksi demonstrasi digelar dalam rangkaian memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh pada tanggal 9 Desember setiap tahunnya.
Aksi demonstrasi mahasiswa ini mengakibatkan terjadi kemacetan arus lalu lintas yang menghubungkan Jalan Gunung Bawakaraeng menuju Lapangan Karebosi dan Pasar Sentral Kota Makassar. Dalam aksi unjuk rasa itu, BEM FISIP Universitas Pejuang RI Makassar turut khawatir melihat kondisi Indonesia sampai saat ini, pasalnya semakin nyata tindakan korupsi yang dilakukan pejabat negara di Indonesia.
Ketua BEM FISIP Universitas Pejuang RI Makassar, A. Muh. Fachriansyah meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat mengusut tuntas kasus korupsi yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah kasus korupsi e-KTP yang menyeret nama besar Pejabat Tinggi Negara, Ketua DPR RI setya Novanto.
“Seharusnya pimpinan DPR RI tidak melakukan hal-hal tidak terpuji di mata rakyat. Untuk itu, kami sebagai mahasiswa meminta kepada aparat penegak hukum agar profesional dalam menangani kasus tindak korupsi, karena realitas yang terjadi ada banyak para koruptor yang mendapatkan hukuman yang sangat ringan,” ujar A. Fachriansyah.
Muh. Irsan yang merupakan Jenderal lapangan (Jendlap) aksi demonstrasi tersebut menegaskan, mahasiswa yang berunjuk rasa mengucapkan banyak terima kasih kepada aparat Kepolisian yang mengawal aksi tersebut meskipun terjadi saling dorong di depan Kampus I Universitas Pejuang RI Makassar. (*)