Biasanya ketika kita mendengar kata selingkuh otomatis akan lebih diidentik pada seorang pria dengan sebutan playboy. Tapi kini semakin modernnya jaman, ternyata selingkuh tak hanya bisa dilakukan pria saja. Wanita ternyata juga bisa berselingkuh.
Banyak faktor yang bisa membuat seseorang selingkuh dari pasangannya. Namun, berdasarkan hasil survei dari situs kencan, Illicite Encounil, menemukan bahwa jumlah wanita yang berselingkuh lebih tinggi daripada pria.
Survei yang mendalam melibatkan sejumlah penelit dari Universiy of Pennsylvania untuk mempelajari penyebab dan dorongan selingkuh.
Hasilnya, perbuatan selingkuh terjadi karena faktor genetis atau pengaruh dari orangtua. Kendati demikian, peneliti pun menemukan bahwa 71 persen responden wanita yang pernah selingkuh memiliki seorang ibu yang dulu juga pernah berlaku sama pada ayah mereka. Lalu, sebanyak 45 persen responden pria yang sempat selingkuh memiliki ayah yang juga selingkuh.
Pendiri Illicit Encounters, Christian Grant, mengemukakan pendapatnya bahwa pemikiran pria lebih berpotensi selingkuh ketimbang wanita, telah usang.
Survei pun memaparkan sejumlah informasi mengenai latarbelakang perselingkuhan berdasarkan wawancara responden. Hasilnya sebagai berikut:
Sebanyak 66 persen responden wanita mengaku bahwa perselingkuhan orangtua pada masa lalu mendorong mereka untuk melakukah hal serupa. 86 persen responden pria mengatakan bahwa mereka akan berhenti selingkuh apabila ketahuan oleh ayah mereka dan diminta untuk kembali bersama keluarga. (*)