MAKASSAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar terus aktif melakukan sosialisasi Pemilu serentak yang akan dihelat, Rabu, 17 April 2019 mendatang. Bentuk sosialisasi yang dilakukan dengan cara mendatangi kelompok-kelompok masyarakat dan menyampaikan informasi-informasi proses-prosez demokrasi dan kepemiluan.
Selain itu, sosialisasi yang dilaksanakan ini untuk terus mengingatkan masyarakat, terutama yang terdaftar sebagai pemilih guna menyalurkan hak suaranya pada saat penyelenggaraan Pilpres dan Pileg berlangsung.
Sejumlah tempat telah dikunjungi KPU Kota Makassar untuk menyampaikan ajakan-ajakan untuk ikut memilih Calon Pemimpin Bangsa dan Calon Wakil Rakyat di Parlemen Untuk memilih saat Pemilu 2019 nantinya, masih banyak masyarakat yang belum paham apa maksud dan tukuan ikut memilih, bagaimana mencobloa surat suara yang benar, sampai warna surat suara semua disampaikan kepada masyarakat.
Setelah mengunjungi beberapa SMA di Kota Makassar melalui kegiatan KPU Kota Makassar Goes To School dengan sasaran pemilih pemula, gerakan ayo memilih pemilu 2019 juga menyasar pedagang di pasar-pasar tradisional, lokasi-lokasi keramaian serta tempat ibadah. Salah satunya dengan melakukan soaialisasi pemilu 2019 di Pura Giri Natha Jln Perintis Kemerdekaan, Minggu, (10/2/2019).
[NEXT]
Anggora Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, Endang Sari menyampaikan pentingnya seluruh pemilih untuk menyalurkan hak demokrasinya. Pasalnya, dalam pemilu, setiap warga negara memiliki kesetaraan yang sama untuk menentukan masa depan bangsa ini kedepan dengan ikut berpartisipaai menyalurkan hak pilihnya.
“Kami sebagai penyelenggara pemilu, dalam hal ini KPU Kota Makassar akan terus melakukan sosialisasi betapa pentingnya kita menyalurkan hak suara kita, termasuk menyampaikan prosea Pemilu dan demokrasi kita dengan harapan tingkat partisipasi pemilih akan menjadi lebih meningkat lagi,” ujar Endang Sari.
Komisioner ini menambahkan, dalam sosialisasi yang dilakukan disampaikan hal yang berkaitan dengan tahapan pemilu, jenis surat suara, Daftar Pemilih Tetap, Daftar Pemilih Tambahan, Daftar Pemilih Tambahan Khusus, pindah memilih. Dia juga mengingatkan agar proses demokrasi yang tinggal menghitung 66 hari kedepan, tidak terciderai dengan hal-hal yang dapat menimbulkan konflik bagi masyarakat, memecah-belah NKRI, money politic dan lainnya.
“Pemilu ini merupakan pertaruhan integritas dan.kredibilitas. Kita semua harus memiliki komitmen kuat untuk memperbaiki tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan cara setidaknya masyarakat datang ke TPS-TPS untuk menyalurkan hak suaranya tanggal 17 April 2019 mendatang,” kata Endang Sari, Komisioner KPU Kota Makassar yang juga menjadi Dosen Fisipol Unhas ini. (*)