JAKARTA – Di tahun 2021 ini, pemerintah pusat kembali membuka kesempatan kerja kepada masyarakat melalui pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Maret nanti, formasi CPNS akan ditetapkan. Lalu dilanjutkan dengan proses pendaftaran pada April hingga Mei mendatang.
Hal itu diungkap Deputi Bidang SDM Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Teguh Widjinarko, belum lama ini.
Jika sesuai jadwal yang direncanakan, proses seleksi CPNS dimulai pada bulan Juni.
Ada puluhan ribu CPNS akan diterima. Termasuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), jumlah penerimaannya sampai jutaan.
“(Rencananya) bulan Maret akan ditetapkan formasinya. Dan bulan April-Mei dibuka proses pendaftaran. Juni mulai dilakukan seleksi,” kata Teguh dalam keterangannya, dikutip dari TribunJakarta, Kamis (11/02/2021).
Kebijakan ini, lanjutnya, telah mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. Tinggal menunggu pertimbangan teknis dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Pada saat ini Kemenpan RB sudah memperoleh pertimbangan teknis dari menteri keuangan. Pada intinya menteri keuangan setuju dengan usulan rencana kebutuhan ASN tahun 2021,” ujar Teguh.
Berikut perincian perekrutan CPNS di tahun ini:
1. Sebanyak 1 juta guru PPPK melalui skema yang menjadi program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (untuk pemda)
2. Untuk pemda (di luar guru) ditentukan sebesar sekitar 189 ribu yang terdiri atas:
– Sebanyak 70 ribu PPPK jabatan fungsional (selain guru).
– Sebanyak 119 ribu CPNS untuk berbagai jabatan teknis yang sangat diperlukan (termasuk tenaga kesehatan).
3. Untuk instansi pemerintah pusat ditentukan kebutuhan sebesar sekitar 83 ribu dengan persantase 50 persen PPPK dan 50 persen CPNS. (*)