MAKASSAR – Ketua Asosiasi Hiburan Makassar (AUHM), Zulkarnain Ali Naru harus berurusan dengan polisi. Dia dipanggil karena menjadi pentolan aksi demonstrasi di Kantor Balai Kota Makassar, Rabu (10/02/2021) kemarin.
Selain Zul sapaannya, ada tiga personel Satpol PP Makassar ikut terseret. Termasuk Ketua Sapma PP Makassar, Hasrul Kaharuddin.
Secara gentle pun Zul memenuhi panggilan kepolisian tersebut, pagi tadi. Keterangannya diambil sekaitan dengan aksi unjuk rasa yang dipimpinnya itu.
Baca Juga :
“Kita penuhi panggilan undangan klarifikasi. Amanji. Konfirmasi masalah aksi kemarin. Banyak yang dipanggil, termasuk Satpol PP yang jaga di balai kota kemarin,” kata dia kepada LINTASTERKINI, Kamis (11/02/2021).
“Proses pemeriksaan tetap jalan karena Pj Wali Kota yang melapor,” lanjut Zul.
Kendati begitu, Zul menyatakan jika para pekerja hiburan di Makasar akan kembali akan melakukan aksi unjuk rasa. Hingga tuntutan atau aspirasi mereka diterima oleh Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin.
“(Demo) baru mau diatur ulang. Katanya Pj (Rudy) mau temui kita,” bebernya.
Terpisah, Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga Kesbangpol Makassar, Haeruddin Tamrin memberi klarifikasi. Tiga personel Satpol PP itu tidak dipolisikan.
Mereka dipanggil kata dia, untuk diambil keterangannya hanya sebatas saksi.
“Tidak ada yang dipolisikan. Hanya diambil keterangannya,” tegas Haeruddin via telepon selulernya.
Sebab lanjutnya, aksi yang digelar AUHM dan para pekerja tempat hiburan malam itu, dianggap melanggar protokol kesehatan (prokes) covid-19.
“Ini terkait aspirasi pekerja hiburan malam, yang aparat kepolisian mengimbau untuk bubar namun lama bubar. Dan tidak melakukan prokes. Diduga melanggar prokes. Karena terjadi kerumuman memutar musik di balai kota,” terang Haeruddin.
“Cuman satpol bagian dari internal yang memang tugasnya untuk pengamanan di dalam pemerintahan. Jadi dia bagian internal pengamanan yang dipanggil polisi,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Satpol PP Makassar, Muh Iqbal Asnan mengakui, jika tiga personelnya itu telah hadir di Mapolrestabes Makassar.
“(Hasil pemeriksaannya) saya tidak tahu persis. Jadi laporan ini dilaporkan Haeruddin (Kabid Kesbangpol) mengaku diperintahkan Pj Wali Kota,” ujarnya.
“Kenapa satpol pp dipanggil. Sementara Kesbangpol leading sektor pengamanan demo. Satpol pp hanya membantu pengamanan,” pungkas Iqbal menutup.
Komentar