MAKASSAR – Kapolda Sulsel Irjen Pol Mudji Waluyo diminta tegas dalam mengungkap kecurangan penerimaan Sekolah Calon Perwira (Secapa) di Polda Sulsel. Pasalnya hal itu mencoren nama baik kepolisian.
Baca Juga :
“Kapolda harus tegas dan mau mengungkap kasus ini. Ini mencoreng nama baik instansi kepolisian,” ujar, Wakil Ketua Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Sulsel, Andi Baso Tenri Gowa, Senin (11/3/2013).
Ia mengatakan, ini bisa menjadi preseden buruk jika Polda Sulsel tidak memberikan sanksi kepada yang melakukan kecurangan.
Sebelumnya diberitakan, praktik curang dalam proses penerimaan Sekolah Calon Perwira (Secapa) Polri dari anggota berpangkat Brigadir di jajaran Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat merebak. Isu itu merebak melalui layanan pesan BackBerrry Messenger (BBM)
Di dalam pesan itu tertulis, “Semalam Bapak Kapolri menemui Pak JK di acara mantenan Pak Amin Saleh. Dalam pertemuan singkat tersebut disampaikan bukti-bukti permainan/kecurangan Polda Sulselbar pada seleksi penerimaan sekolah inspektur polisi. No tes. 290 an. Aiptu Ansar anggota Polres Bone nilai kesehatan k1 55 yang harusnya gugur, tetap diluluskan karena calon titipan Kompol Wayan Kabag Dalkar Ro Pers Polda Sulselbar dan No tes. 252 an. Bripka Hasan Fadly anggota Ditlantas Polda Sulselbar ditemukan ada wasir/Ambeien saat tes kesehatan namun tetap diluluskan krn calon titipan AKBP Rudi Subdit Regident Ditlantas Polda Sulsel. Semua calon tsb dipaksakan u/ diluluskan oleh panitia dgn menggugurkan calon yg nilainya bagus namun tdk mampu memberikan imbalan antara 200-250 juta melalui panitia yg mengalir kemana-manaâ€. (uki)
Komentar