Logo Lintasterkini

UIM Adakan Halaqah Aswaja dan Workshop Kode Etik Dosen – Pegawai

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Sabtu, 11 Maret 2017 15:14

UIM adakan Halaqah Aswaja dan Workshop Kode Etik Dosen - Pegawai.
UIM adakan Halaqah Aswaja dan Workshop Kode Etik Dosen - Pegawai.

MAKASSAR – Sebanyak 250 pegawai yang terdiri dari karyawan dan dosen Universitas Islam Makassar (UIM) mengikuti Halaqah Aswaja dan Workshop Kode Etik Dosen dan Pegawai, Sabtu (11/3/2017) bertempat di Auditorium KH Muhyiddin Zain UIM.

Wakil Rektor IV, Muammar Bakry sebagai penanggungjawab kegiatan dalam sambutannya  menuturkan, maksud kegiatan ini dimana halaqah aswaja ini sebagai upaya penguatan arah visi misi keaswajaan UIM. Harapan yang ingin diwujudkan membumikan dan disebarkan keseluruh tingkat fakultas dan program studi.

Dalam pengelolaan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama sebagai owner, Yayasan Perguruan Tinggi Al-Gazali Makassar sebagai pengelola, dan Universitas Islam Makassar sebagai penyelenggara, penghubung dari ketiganya adalah Ahlusunnah Wal Jamaah.

“Kegiatan seperti ini akan diadakan setiap tahun dan serifikatnya merupakan syarat kenaikan pangkat,” tambah Muammar yang juga Imam Besar Masjid Al Markaz Al Islami Makassar.

Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan, Anregurutta Sanusi Baco dalam sambutannya mengatakan, halaqah aswaja ini setidaknya memiliki dua manfaat. Adapun kedua manfaat yakni, aspek keagamaan yakni agama memandang setiap seseorang ketemu dalam kebaikan akan mendapatkan pahala, dan aspek kemasyarakatan akan terjalin silaturahim antara pimpinan, karyawan, dan dosen.

“Salah satu ajaran inti agama kita adalah silaturrahim, sebagaimana sabda Nabi yaitu siapa yang ingin umurnya diperpanjang dan rezekinya dipermudah, hendaklah ia bersilaturrahim, jadi UIM akan dipanjangkan umurnya dan rezekinya akan bertambah, apabila warganya selalu bersilaturrahim,” kata Anre Gurutta, KH Sanusi Baco.

Dalam akhlak aswaja, hendaknya setiap memulai aktivitas, hendaklah membaca kalimat basmalah. Selain itu hendaklah selalu tawadhu. Kata dia, manusia terdiri dari dua unsur yakni jasmani dan rohani, unsur jasmani membutuhkan pakaian, makanan dan lain sebagainya. Adapun yang mengendalikan adalah hawa nafsu.

Sedangkan unsur rohani ingin dihormati, ingin dihargai, betapapun miskinnya seseorang ingin dihargai. Adapun yang mengendalikan adalah akal. Kedua unsur ini yang akan berperan, sehingga dibutuhkan agama menjadi filter dan penjaga.

“Ilmu tanpa iman akan membawa malapetaka dan iman tanpa ilmu akan membawa kerusakan,” pesannya.

Dalam kegiatan ini, peserta akan mendapatkan beberapa materi keaswajaan yakni Fiqh Aswaja oleh Dr Muammar Bakry, Sejarah Pemikiran Aswaja oleh Dr M Arfah Shiddiq, Kepangkatan Dosen oleh Prof Muhibuddin, Aswaja dan Kemahasiswaan oleh Dr Abd Rahim Mas P Sanjata, Akidah Aswaja Dr Ruslan, dan Dzikir Aswaja oleh Ustadz Maskur Yusuf. (*)

 Komentar

 Terbaru

Nasional15 Juli 2025 23:29
Silaturahmi Hangat Dua Jenderal Polisi di DPR, Frederik Kalalembang dan Tornagogo Bahas Reformasi dan Etika Pengabdian
JAKARTA – Suasana akrab dan penuh kehangatan mewarnai pertemuan antara anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalem...
News15 Juli 2025 20:03
Kadisdikbud Parepare Buka MPLS di SMPN 6, Apresiasi MoU dengan Umpar dan Peran Orang Tua
PARE – PARE — Pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Negeri 6 Parepare pada Senin (14/7/2025) berlangsung khidmat dan penu...
News15 Juli 2025 19:58
Swiss-Belinn Panakkukang Makassar Gelar Lomba Mewarnai 
MAKASSAR – Swiss-Belinn Panakkukang Makassar sukses menggelar acara Lomba Mewarnai & Menggambar untuk anak-anak Minggu, 13 Juli 2025 di Ruby...
News15 Juli 2025 18:56
Kasat Lantas Polres Pangkep AKP Adnan Leppang Sapa Pengendara R2 Saat Operasi Patuh Pallawa 2025
PANGKEP — Kasat Lantas Polres Pangkep, AKP Adnan Leppang, S.H., M.H., memimpin langsung kegiatan preemtif dalam rangkaian Operasi Patuh Pallawa 2025...