Tank TNI Tergelincir Saat Seberangi Sungai, 2 Nyawa Melayang

JATENG – Sebuah tank jenis M113 milik TNI-AD yang membawa rombongan PAUD dan TK mengalami kecelakaan di Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu (10/3/2018). Dua orang dinyatakan meninggal dunia pada kejadian tersebut.
Dari data yang dihimpun, kedua korban adalah seorang anggota personel TNI-AD, yakni Pratu Randi Suryadi dan seorang lagi adalah Kepala sekolah PAUD Ananda bernama Iswandari.
Peristiwa nahas ini sendiri terjadi sekira pukul 10.00 WIB saat enam unit tank Batalyon Infanteri Mekanis 412 Divisi Infanteri 2/Kostrad yang terbagi dalam dua kloter mengangkut sejumlah siswa PAUD dan TK Sindurjan saat kegiatan outbound. Setelah sejumlah rangkaian acara, keenam tank tadi akhirnya mencoba melintasi Sungai Bogowonto.
Tiga tank pada kloter pertama berhasil menyeberang, namun pada kloter kedua, satu unit tank tiba-tiba tergelincir dan kehilangan keseimbangan, sehingga tenggelam ke dalam air. Tank yang tenggelam tersebut diketahui mengangkut lima anggota personel TNI dan 17 penumpang lain yang terdiri dari 16 siswa dan satu guru.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho membenarkan kejadian tersebut. Namun, ia menuturkan bahwa musibah ini seluruhnya ditangani oleh TNI.
“Menyangkut Alutsista TNI yang mengalami kecelakaan atau musibah ditangani oleh TNI. Kita hanya mendukung saja jika diperlukan. Sebaiknya menanyakan ke pihak TNI yang lebih berwenang,” katanya kepada awak media, Sabtu (10/3/2018).
Sementara itu Kapuspen TNI Mayjen MS Fadhilah saat dihubungi awak media, juga masih menunggu informasi di lapangan. “Kami masih tunggu kabar dari Kadispenad,” imbuhnya.
[NEXT]
Kadispen TNI AD, Kolonel Alfret Denny Tuejeh menjelaskan, insiden itu terjadi sekira pukul 10.15 WIB. TNI AD sangat menyesalkan kejadian itu dan menyatakan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban yang meninggal.
Menurut Alfret, insiden terjadi dimana 1 unit tank M113A1 mengangkut sekitar 20 anak-anak PAUD dan TK Sindurjan Kecamatan Purworejo yang sedang melaksanakan outbond. Tank tersebut terperosok masuk ke sungai Bogowonto. Kejadian itu mengakibatkan 2 korban meninggal yakni Pratu Randy dan Ketua Yayasan TK Ananda Iswandari.
“Pratu Randy meninggal dunia di RSUD. Dia mengalami kelelahan menyelamatkan anak-anak supaya tidak terbawa arus, dan akhirnya dia sendiri juga terbawa arus. Ibu pengasuh TK, nyonya Iswandari juga meninggal di rumah sakit karena terbawa arus,” kata Alfret dalam siaran persnya.
Alfret menjelaskan, kondisi korban Pratu Randy saat ini sedang dalam perjalanan ke Sumedang untuk dimakamkan. Sementara korban Iswandari rencananya akan dimakamkan Minggu (11/3/2018) di Purworejo.
“Sore tadi tank sudah berhasil ditarik dari lokasi kejadian. Saat ini tim dari intel Divisi, Pom Divisi bekerja sama dengan Polres dan Satuan Pom setempat, sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini,” jelas dia.
Sebagai bentuk keprihatinan, TNI AD memastikan akan memberikan santunan kepada keluarga korban, baik anggota (Pratu Randy) maupun Iswandari.
“Kami doakan semoga arwah kedua korban mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan YME. Kejadian ini memberikan pembelajaran penting bagi TNI AD dan kita berharap hal ini tidak terjadi lagi di masa mendatang,” jelas Alfret. (*/B)
Penulis : Slamet