MAKASSAR – Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel terus berupaya melakukan serangkaian tes bagi atlet menjelang pelaksanaan Pekan Olah Raga Nasional (PON) 2021 di Papua.
Bahkan hingga Kamis tadi (11/03/2021), serangkaian tes masih berlangsung. Sedikitnya 20 atlet mengikuti tes fisik, kesehatan dan psikotes dari enam cabang olah raga (cabor).
Tes ini digelar secara mataron, kata Ketua KONI Sulsel, Ellong Tjandra melalui keterangan tertulisnya yang diterima LINTASTERKINI.
“Yang dibutuhkan itu adalah atlet dengan kualitas bugar. Tak cukup dengan kualitas sehat. Sebab atlet yang bugar sudah pasti itu adalah atlet yang sehat,” kata dia.
Dia kemudian berpesan, agar seluruh atlet terus menjaga stamina selama proses latihan dan uji fisik.
Itu penting baginya. Sebab, untuk menjadi atlet yang berprestasi di tingkat nasional harus selalu menjaga kualitas diri.
“Bagi atlet yang kurang baik hasil tesnya, harus ditingkatkan. Sedang yang hasil tesnya sudah bagus, wajib dipertahankan bila perlu ditingkatkan,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Tes, Syamsuddin Umar mengatakan, jika tes ini merupakan yang kesekian kalinya digelar. Sebelumnya, dilaksanakan di akhir 2020 lalu.
“Hasilnya menjadi catatan penting bagi bimpres dan satgas PON Papua, untuk melakukan evaluasi dan monitoring terkait perkembangan kualitas atlet agar tidak terjadi penurunan kualitas,” tuturnya.
Tes kali ini, lanjutnya, berlangsung selama tiga hari. Dan berakhir Kamis ini sejak diadakan pada Selasa (09/03/2021).
“Setelah ini, kita akan melihat hasilnya dan mengukur kualitas atlet dari beberapa variabel. Seperti daya tahan otot, kekuatan, kecepatan, kelincahan dan daya tahan umum terkait apakah sesuai dengan program latihan cabor selama 3 bulan ini,” kata Syamsuddin Umar. (*)