LINTASTERKINI.COM – Insiden pengendara motor yang melakukan penyerangan terhadap beberapa anggota Polres Banyumas, Selasa (11/4/2017), sekira pukul 10.10 Wib, mengakibatkan tiga anggota Polres Banyumas menjadi korban. Ketiganya masing-masing Aiptu Ata Suparta anggota Tahti Polres Banyumas, Bripka Irfan anggota Identifikasi Polres Banyumas dan Bripka Karsono, anggota Min Reskrim Polres Banyumas.
Peristiwa penyerangan pelaku yang dilakukan seorang diri disaksikan juga oleh wartawan surat kabar Kedaulatan Rakyat bernama Anu Dewandru (17), warga Kelurahan Berkoh RT 03/02 Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas dan rekannya Andriyanto. Belakangan pelaku diketahui bernama Mohammad Ibnu Dar (22), warga Desa Karangaren Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga.
Anu Dewandru, wartawan yang menjadi saksi mengungkapkan, ia melihat pelaku menerobos masuk Polres Banyumas dengan sepeda motor kecepatan tinggi. Saat itu, pelaku menabrak salah seorang anggota polisi.
“Waktu dikejar, pelaku langsung menyabet petugas dengan parang yang ia pegang, sampai pelaku dikejar dan berhasil diamankan oleh beberapa anggota,” papar saksi, Anu Dewandru, wartawan.
Dimana saat melakukan aksinya, pelaku mengenakan baju dan celana warna hitam serta menggunakan slayer warna hitam yang diduga berlambang ISIS. Sebelumnya pelaku masuk ke dalam Mapolres Banyumas mengendarai Honda Beat warna hitam bernomor polisi R 3920 SV dan langsung menabrakan diri yang mengenai Aiptu Ata Suparta.
Saat pelaku dan korban terjatuh jatuh, rekan korban Bripka Irfan mencoba menolong. Namun pelaku yang melihat Bripka Irfan langsung berdiri dan menggeluarkan parang dari belakang pinggang dan langsung membacoknya, sehingga mengenai bagian lengan kanan dan punggung.
Peristiwa tersebut disaksikan oleh Bripka Karsono yang mencoba untuk menolong. Namun pelaku lari menuju ke arah selatan (depan tiang bendera/lobby Polres Banyumas). Akhirnya Bripka Karsono mengejar pelaku, namun mendapat perlawanan hingga Bripka Karsono tak luput dari sabetan senjata tajam pelaku yang mengenai lengannya.
Melihat kondisi tersebut bersamaan dengan sedang dilakukan press realese pengungkapan kasus curat, sehingga anggota Polres Banyumas sekitar 10 orang mencoba menangkap pelaku. Alhasil, pelaku dapat ditangkap dan diamankan.
Saat ini korban dan pelaku sedang dibawa ke Dokkes Polres Banyumas untuk proses pengobatan. Saat ini masih dilakukan proses sterilisasi baik sepeda motor yang digunakan pelaku serta area Mapolres Banyumas guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan adanya kejadian tersebut telah membuktikan bahwa ancaman ISIS terhadap keberadaan anggota Polri yang bertugas di lapangan maupun di kantor telah terbukti kebenarannya. Tidak menutup kemungkinan serangan susulan juga akan terjadi di Pospol maupun anggota yang sedang bertugas di lapangan. Saat ini Polres Banyumas telah meningkatkan pengamanan menjadi Siaga 1. (*)