MAKASSAR – Setelah beberapa jam menjalani perawatan intensif di RS Ibnu Sina, akhirnya kedua korban pemarangan yang terjadi pada hari Rabu (11/5/2016), sekira pukul 00.00 Wita, di Kompleks IDI, lorong 9, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, dirujuk ke RS Labuang Baji sekira pukul 11.00 Wita.
Sampai saat ini kedua korban pemarangan yang dilakukan oleh lelaki mabuk bernama Beto, warga Jalan Nipanipa, Antang, Kecamatan Manggala ini masih kritis.
Bahkan sang bapak bernama Haeruddin Daeng Kulle (42) yang mengalami luka robek pada bagian kepala dan wajahnya, harus menjalani operasi di RS Labuang Baji.
Baca Juga :
Sementara anaknya bernama Alwi (26), dirawat dalam ruang UGD dengan luka robek pada bagian belakang lehernya akibat perbuatan pelaku.
Jika dilihat dari kondisi luka yang dialami kedua korban, kemungkinan besar keduanya mengalami cacat seumur hidup.
Istri korban Nurmiati (45), mengharapkan agar pihak Kepolisian yang menangani kasus pemarangan terhadap keluarganya itu agar segera menangkap pelakunya.
Dirinya juga sempat mempertanyakan kepada Lintasterkini.com, terkait istri pelaku yang tidak ditahan untuk dimintai keterangannya pada saat petugas mendatangi rumah pelaku.
“Pada waktu kejadian, pelaku yang bernama Beto datang bersama istrinya ditemani beberapa teman satu gengnya yang biasa minum ballo (minuman khas tradisional) ke rumah. Tapi kenapa istrinya tidak diamankan sama polisi. Setidaknya supaya dimintai keterangannya juga sebagai saksi atas perbuatan suaminya,” tutur istri korban kepada Lintasterkini.com.
Sampai saat ini, pelaku bernama Beto yang diduga sebagai otak sekaligus penyerangan di rumah korban belum berhasil ditemukan. Lantaran, pelaku sudah melarikan diri saat petugas mendatangi TKP dan rumah pelaku.(*)
Komentar