PINRANG — Kelangkaan stok pupuk bersubsidi jenis pupuk urea di Kabupaten Pinrang dalam beberapa hari terakhir, khususnya di wilayah Kecamatan Batulappa, mulai dikeluhkan petani jagung di wilayah tersebut. Pasalnya, umur tanaman jagung milik petani di wilayah iti saat ini lagi membutuhkan pemupukan jenis pupuk urea.
“Untuk umur tanaman jagung saat ini harus diberi pupuk karena sudah tiba saatnya,” ungkap Laode, salah seorang petani saat ditemui di Agen penjual pupuk bersubsidi di Kecamatan Batulappa, Rabu (11/5/2016).
Ia menegaskan, jika tidak diberi pupuk, tanaman jagung miliknya bisa saja layu bahkan rusak. “kalau tidak di pupuk bisa saja tanamannya rusak Pak,” ujarnya.
Sementara Nurhaeda, seorang pemilik kios pengecer resmi pupuk bersubsidi di Kecamatan Batulappa yang dikonfirmasi, tidak menampik terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi di tempatnya. Ia menjelaskan, untuk wilayah Kecamatan Batulappa, pasokan pupuk bersubsidi ke pengecer sebanyak 71 ton dengan luas areal lahan pertanian sekitat 300 hektar.
Dengan perbandingan seperti itu kata Nurhaeda, apabila pasokan pupuk terlambat datang di wilayahnya, akan berdampak langsung ke petani, khususnya di musim tanam seperti saat ini.
Informasi yang dihimpun, kelangkaan stok pupuk di wilayah Kecamatan Batulappa sudah berlangsung selama lima hari.
Selain di kecamatan Batulappa, kelangkaan pupuk bersubsidi juga sudah mulai dirasakan petani di wilayah Kecamatan Patampanua. (*)