Logo Lintasterkini

Doa Bersama dan Bendera Setengah Tiang di Polres Gowa Untuk Polisi yang Gugur

Muh Syukri
Muh Syukri

Jumat, 11 Mei 2018 21:30

Doa Bersama dan Bendera Setengah Tiang di Polres Gowa Untuk Polisi yang Gugur

GOWA – Pasca tragedi berdarah di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, dengan merenggut nyawa lima anggota Polri membuat kepolisian Republik Indonesia berduka. Torehan duka itupun ikut dirasakan di seluruh Indonesia, salah satunya Polres Gowa.

Gugurnya putra-putri terbaik bangsa ini, personel Satuan Lalu Lintas Polres Gowa melakukan doa dan dzikir bersama serta mengibarkan bendera setengah tiang.

Dalam apel pagi tadi, Kasat Lantas Polres Gowa, AKP Religia Fara Dikta langsung memerintahkan seluruh personelnya agar mengibarkan bendera setengah tiang di setiap pos sepanjang jalan poros yang ada di wilayah Kabupaten Gowa.

“Mari sama-sama kita kibarkan bendera setengah tiang sebagai wujud rasa belasungkawa dan menghormati para Bhayangkara Negara yang telah gugur dalam kejadian di Mako Brimob Kelapa Dua,” pintanya Fara kepada seluruh anggotanya.

Dzikir dan doa bersama ini pun dilakukan di Masjid Polres Gowa. Terlihat, para  personel Satlantas Polres Gowa begitu khusyu melantunkan dzikir untuk para pahlawan kepolisian yang gugur dalam tugas.

Usai berdoa dan dzikir bersama, satu persatu personel Sat Lantas Polres Gowa beranjak dan pergi ke pos lantas masing-masing. Setibanya, mereka pun mengibarkan bendera merah putih setengah tiang atas gugurnya lima anggota Polri di Mako Brimob, Selasa (8/5/2018) lalu.

Diketahui sebelumnya, adanya aksi kerusuhan dan penyanderaan yang dilakukan oleh para terpidana teroris terhadap anggota Polri yang sedang menjalankan tugas di Cabang Rutan Salemba di Mako Brimob, Kelapa Dua, 

Depok pada Selasa, 8 Mei 2018 hingga Kamis 10 Mei 2018.

Dalam peristiwa tersebut, telah mengakibatkan jatuhnya korban meninggal dunia sebanyak lima orang anggota Polri yakni Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto, Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi, Brigadir Luar Biasa Anumerta Fandy Setyo Nugroho, Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli dan Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas. 

Serta satu orang yang meninggal dunia terpidana teroris atas nama Abu Ibrahim alias Beny Syamsu.

Kelima  anggota polisi yang tewas dalam peristiwa tersebut dibunuh secara kejam, tidak manusiawi dan merendahkan martabat manusia yakni dengan cara ditembak dan luka tusuk dengan senjata tajam pada sekujur tubuh. 

Selain itu, dalam peristiwa tersebut telah mengakibatkan sebanyak empat orang anggota Polri mengalami luka-luka diantaranya anggota Polri yang sempat disandera atas nama Bripka Iwan Sarjana. (*)

Penulis : Anto

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...