Logo Lintasterkini

9 Tahun Konsep Merdeka Belajar ala Danny Pomanto

Andi
Andi

Selasa, 11 Mei 2021 16:39

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (tengah) berfoto bersama Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar Nielma Palamba, Sekretaris Disdik Makassar Amalia Malik, dan para kepala bidang usai rapat, di kediaman pribadinya, Selasa (11/5/2021).
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (tengah) berfoto bersama Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar Nielma Palamba, Sekretaris Disdik Makassar Amalia Malik, dan para kepala bidang usai rapat, di kediaman pribadinya, Selasa (11/5/2021).

MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto menciptakan konsep pendidikan baru di Kota Makassar. Berbeda dari sebelumnya.

Konsep 9 tahun merdeka belajar dan hibridisasi pendidikan merupakan dua konsep yang akan diterapkan Danny ke depannya untuk dunia pendidikan Makassar.

Hal ini berangkat dari banyaknya anak yang terdata tidak mengenyam pendidikan dengan keterbatasan daya serapan sekolah yang tersedia.

Menelitik data, ada sebanyak 24 ribu anak yang terancam putus sekolah tingkat SD, dan 33 ribu tingkat SMP dikarenakan adanya ketimpangan dan ketidaksesuaian jumlah SMP dan SD yang tersedia.

Saat ini SMP yang tersebar di Kota Makassar sebanyak 55 sekolah. Sementara, SD sebanyak 314 sekolah. Dengan kapasitas untuk SD sebesar 105.504 bangku, SMP sebanyak 47570 bangku.

“Jadi konsep kasarnya ini kita buat sekolah yang bisa menampuh semua anak-anak yang terancam ini. Kita bisa pakai alam untuk mengajar anak-anak kita. Kita bisa pakai benteng roterdam kita buatkan bangku-bangku yang bisa di bongkar pasang. Kita buatkan juga nanti tambahan kelas di setiap SD dan SMP,” ucap Danny.

Tak hanya itu, konsep ini diyakini akan membuat peserta didik jadi bersemangat dalam belajar dan lebih banyak mengenal hal-hal baru.

“Saya tidak mau main-main. Ini revolusi nomor satuku untuk pendidikan. Buat sekolah alam belajar di alam, belajar online tiga hari offline tiga hari, ini baru namanya hibridisasi. Apalagi masa pandemi ini kita butuh tempat terbuka,” jelasnya.

Danny berharap konsep 9 tahun merdeka belajar ini bisa berjalan dengan baik dan sesuai harapan. Agar bisa menciptakan generasi-generasi yang bisa meneruskan cita-cita bangsa.

“Kita lihat penyempurnaan konsep ini dari dinas pendidikan minggu depan, saya akan launching nanti,” pungkasnya.(*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...