MAKASSAR — Sebanyak 100 unit GeNose bakal didatangkan di Makassar pekan depan. Sempat molor sejak Maret lalu.
Pemkot Makassar sebelumnya telah menghadirkan 10 unit GeNose lebih dahulu. Sudah dilakukan uji coba pada (7/4/2021) lalu. Sehingga totalnya nanti menjadi 110 unit.
Jumlah tersebut dilaporkan lebih sedikit dari rencana awal sebanyak 163 unit. Alasannya, stok yang tersedia belum mencukupi sehingga 53 lainnya direncanakan menyusul.
“GeNose baru 100, karena kehabisan ki pabrik, di samping menunggu toa-toa yang mau datang, ini kan pengadaannya yang lambat,” ucap Danny, Jumat (11/6/2021).
Danny mengatakan pelatihan penggunaan akan GeNose secepatnya akan digelar bagi Tim Detektor Covid di setiap kelurahan. Setiap alat akan diberikan pada 5 detektor. Total 800 detektor akan dilatih.
“Jadi ini tentara dan polisi, saya kasi masuk satu hari untuk training, jadi ini saya pastikan minggu depan datang semua, karena mau di-training apa semua,” sebutnya.
Pengadaan GeNose sebelumnya sempat menuai pro dan kontra lantaran kredibilitas dan akurasinya dinilai di bawah gold standar yaitu Swab PCR.
Selain itu dari laporan Anggota IDI Kota Makasaar Arief Santoso, alat tersebut memiliki sejumlah kelemahan, di antaranya adanya hypersensitifitas atau sesnitifitas yang sangat tinggi yang berpotensi mempengaruhi hasil
“Sebenarnya banyak faktor ini bisa positif atau negatif (karena) sangat sensitif (GeNose). Saya bilang sangat sensitif, artinya sensitif itu hanya parfum saja itu sudah bisa berubah, rokok bisa berubah, orang nda puasa bisa berubah, makan jengkol bisa berubah,” ucapnya.(*)