MAKASSAR – Akibat tetap dibiarkan beroperasi di dalam Kota Makassar, truk 10 roda kembali merenggut nyawa warga. Kali ini seorang gadis yang bernama Indah Sari (14) warga Kelurahan Pampanng RT D, RW 2 Kecamatan Panakukang, Makassar.
Anak pertama dari empat bersaudara ini tewas seketika setelah dilindas truk enam roda dengan nomor polisi DD 9867 IY yang dikemudikan Takbir (38), warga desa Para, Kepulauan Selayar.
Kronologis kejadian, pada saat itu, Indah Sari bersama temanya Zaskia (15) sehabis pulang dari melaksanakan shalat tarwih di Mesjid Maccini dengan mengendari sepeda motor Yamaha Vega DD 5563 Y.
Setelah itu, Indah yang rencana pergi belanja searah dengan truk rembang tersebut dan melintas di samping kiri truk.
Tiba-tiba di depan truk ada kendaraan terparkir dibahu jalan sehingga saat truk menghindari saat itu menyenggol kendaraan korban.
Dengan kondisi itu, korban terjatuh ke bawah truk, sehingga korbanpun dilindas roda bagian belakang. Sedangkan Zaskia terlempar.
Korban bersama mptormua diseret truk 10 meter dari mesjid Maccini. Akibat kejadiann itu, kepala Indah pecah, otak keluar, paha kiri patah , lengannya luka robek. Sedangkan Zaskia hanya mengalami luka lecet.
Kondisi yang sangat parah ini, membuat Indah tewas di tempat. Dan pada saat itu, keluarganya yang kebetulan melintas langsungg melarikan ke rumah sakit Bhayangkara. Sedangkan pelaku sendiri, langsung diamankan ke Polrestabes Makassar.
Menurut Tante Korban, Mariati (40) tahun, setelah mendengar informasi dari warga bahwa kemanakanya meninggal setelah dilindas truk, diapun langsung lari ke rumah sakit.
“Sebelumnya dia minta izin untuk pergi tarwih, dan saat itu ibunya meminta untuk pergi belanja. Tetapi tiba-tiba dengar informasi ini,” tuturnya dengan sedih.
Dikatakannya, mendengar kejadian ini, orangtua Indah katanya hanya diam di rumah, sedangkan bapaknya sendiri belum mengetahui itu karena sementara pergi berlayar. “Ibunya pasti pingsan mendengar kejadian ini,” tuturnya.
Zaskia jua adalah alumni SMP Muhammadiyah Maccini, dan rencananya akan lanjut di salah satu SMA di Makassar. (tt)