MAKASSAR – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI, Mohammad Nasir melakukan pembukaan Program Magister Manajemen Strategyc di Universitas Fajar (Unifa), Makassar, Kamis (10/8/2017).
Pada sambutannya, Menteri ini sempat bercanda jika kehadirannya di Kampus Unifa secara kebetulan. Diungkapkannya, saat jalan santai peringatan Hakteknas, Minggu (6/8/2017), ia bertemu Deputi Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama Unifa Makassar, Dr. Mulyadi Hamid, M.Si.
“itu, beliau (Mulyadi Hamid) mengutarakan rencana peluncuran Prodi Magister. Kebetulan juga hari ini adalah puncak Hakteknas 2017, maka jadilah saya hadir di tengah civitas akademika Kampus Unifa,” ungkap Menristek Dikti, Muh Nasir.
Menristekdikti dalam sambutannya meminta Unifa memperhartikan proses pembelajaran. Para dosen yang mengajar adalah mereka yang mengerti dan paham ilmu manajemen.
Pengelolan PPs Unifa, harus memperhatikan kompetitor, agar setiap saat melakukan inovasi dan pembaharuan dalam pempelajaran. Sehingga diharapkan agar mampu memenangkan kompetisi dalam proses pembelajaran.
Menristekdikti saat berada di Unifa didampingi Sekretaris Jenderal Ainun Na’im, Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati, Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek Dikti, Patdono Suwignjo.
Turut mendampingi Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Intan Ahmad, Inspektur Jenderal Jamal Wiwoho, serta Koordinator Kopertis Wilayah IX, Andi Niartiningsih dan dan Sekpel Kopertis IX, Hawignyo.
Rektor Unifa Makassar, Sadly Abd Djabar melaporkan, kampus berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Fajar Ujung pandang. Meskipun masih tergolong muda sejak didirikan 8 Agustus 2008, dirinya bertekad untuk menjadikan Unifa dapat berkiprah lebih cepat dan mampu berkontribusi besar.
Alwi Hamu, sebagai Dewan Pembina Yayasan dari Unifa menekankan, Unifa ingin menjadi salah satu universitas terkemuka. Untuk itu, walau tergolong baru, dapat mencetak lulusan sebanyak-banyaknya.
“Kehadiran Unifa ini diharapkan mampu melakukan sesuatu yang bermanfaat, dengan prestasi yang tinggi dari segala sisi,” ujar Alwi Hamu. (*)