MAKASSAR – Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) memberikan edukasi kepada keluarga anak jalanan, Sabtu, (11/8/2018). Kegiatan ini merupakan program pengabdian masyarakat dan mengambil tema Edukasi Personal Hygiene pada keluarga anak jalanan yang diikuti 20 ibu-ibu keluarga dari anak jalanan yang dilaksanakan di Pesantren Pondok Madinah, Makassar.
Menurut Dr. Suriah selaku ketua tim pengabdian masyarakat, kegiatan ini diharapkan meningkatkan keterampilan personal hygiene bagi peserta. “Kita berharap para orangtua anak jalanan dapat menerapkan kebersihan diri dan mengajarkannya kepada anak-anaknya sehingga tetap dapat hidup sehat”, kata Suriah di hadapan peserta.
Tim pengabdian masyarakat skim PPMU-PKM ini melibatkan dosen FKM Unhas dari Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Departemen Ilmu Gizi, dan Departemen Biostatistik/KKB. Tim ini diketuai oleh Dr. Suriah, S.KM, M.Kes., dan anggota Muhammad Rachmat, S.KM, M.Kes., Dr. Healthy Hidayanti, S.KM, M.Kes., dan Dr. Apik Indarty, S.KM, M.Kes.
Materi yang diberikan meliputi cuci tangan pakai sabun (CTPS), perawatan kulit, perawatan kaki dan tangan, perawatan pada kuku, perawatan kulit kepala dan rambut, perawatan gigi dan mulut, perawatan kebersihan mata, kebersihan telinga dan perawatan organ genetalia. Metode penyampaian materi sangat menarik. Selain presentasi dan pemutaran video, materi juga diberikan dalam bentuk simulasi dan permainan.
Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Ibu-ibu tampil memeragakan cara menggosok gigi yang benar. Kegiatan bertambah seru karena diselingi dengan permainan karet dan kelereng. Kedua permainan ini mengajarkan pentingnya kesabaran, latihan dan kerjasama dalam mewujudkan perilaku sehat di lingkungan keluarga.
Menurut Prof. Sukri Palutturi, Ph.D, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan yang juga Plt Wakil Dekan Bidang Akademik FKM Unhas, kegiatan pengabdian masyarakat merupakan kewajiban dosen yang terus digalakkan setiap semester. “Unhas terus menggalakkan dan memfasilitasi pendanaan untuk kegiatan pengabdian masyarakat. Kita berharap setiap kegiatan itu memberi daya ungkit terhadap kesehatan masyarakat”, tutup Prof. Sukri. (*)