MAKASSAR – Temu Pendidik Nusantara (TPN) 9 di Kota Makassar melibatkan 500 peserta luring dan daring sukses digelar di Sekolah Islam Athirah Kajaolalido, (7/8/2022).
Kegiatan ini merupakan konferensi pendidikan yang mempersatukan guru, manajemen sekolah, dan semua pemangku kepentingan ekosistem pendidikan dalam skala nasional dan internasional, untuk mengekspresikan kemerdekaan belajar, mengembangkan kompetensi, menginisiasi kolaborasi dan membangun karier.
Adelina Anggraini, selaku Ketua Panitia TPN Pusat memastikan kegiatan ini akan dilaksanakan di 50 daerah di seluruh Indonesia dan melibatkan 2.000 pembicara menemani belajar 30.000 guru dan pemimpin pendidikan dari 154 daerah di 20 Negara.
Baca Juga :
“Melalui modul-modul program Temu Pendidik Nusantara 9 di aplikasi (sekolah.mu) kami berharap merdeka belajar akan hadir di ruang-ruang kelas dan memberi dampak luas bagi pendidikan anak bangsa Indonesia menjadi lebih aplikatif, lebih beragam, dan lebih Berdampak, sehingga bermanfaat pada murid untuk perubahan pendidikan Indonesia,” ujarnya.
Usman Djabbar, selaku Ketua Umum Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN), dalam sambutannya menyampaikan bahwa merdeka belajar yang dilakukan d ruang kelas akan menjawab kegelisahan loss generation yang selama ini dikhawatirkan.
“Sekarang ini tugas sekolah adalah memberikan kesempatan kepada siswa-siswi nya untuk bisa turut mengambil peran dalam eksosistemnya masing-masing, bukan hanya sekedar bagaimana menghafal,” tambahnya.
Dukungan juga diberikan Harisman, selaku Kabag Umum Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) dengan langsung meminta diagendakannya pertemuan dengan ketua panitia TPN 9 pusat dan ketua komunitas pengawas belajar nusantara (KPBN) sehingga bisa bergerak bersama untuk mengimbaskan merdeka belajar ke semua pihak yang ada dalam jaringan BBGP.
Selain itu Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa dan Kepala Dinas Pendidikan Sulsel juga turut memberikan dukungannya kepada yayasan guru belajar.
Syamril M.Pd, selaku Direktur Sekolah Islam Athirah mengungkapkan bahwa Sekolah Islam Athirah akan selalu turut serta berperan dalam upaya mendukung guru-guru dimanapun untuk menghadapi perubahan yang dinamis.
“Gerakan yang dapat memberikan dampak yang signifikan adalah gerakan kolaborasi antara para pemimpin yang mampu menggerakkan perubahan, bukan sekedar menjadi pemimpin sebagai jabatan semata,” tambahnya.
TPN 9 Kota Makassar menghadirkan 50 guru pembicara kelas kemerdekaan dengan berbagai tema aktual yang sesuai kebutuhan belajar guru. Mulai dari praktik baik menggunakan game dalam pembelajaran hingga bagaimana memanfaatkan kemampuan menulis untuk meniti karir profesional sebagai guru penulis.
Selain kelas kemerdekaan juga ada kelas kompetensi dengan 10 guru penggerak KGBN yang membawakan materi-materi khas merdeka belajar, tentang diagnostik murid, menerjemahkan capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran, profil pelajar pancasila, strategi literasi, strategi numerasi, analisa kebutuhan sekolah, pengembangan kurikulum sekolah, kurikulum merdeka belajar, ragam asesmen merdeka belajar, dan pembelajaran berbasis proyek.
ZaidBuri Prahastyo, selaku Kordinator Pelaksana TPN 9 kota Makassar mengatakan bahwa acara puncak Pekan Temu Pendidik Nusantara akan diadakan pada bulan Oktober 2022 nanti dengan kelas kolaborasi, kelas internasional, kelas karier dan pameran karya, serta apresiasi komunitas/organisasi, kongress tahunan komunitas/organisasi, rekap perjalanan TPN, performing arts and exhibition from teachers & students.
“Salah satu benefit program yang bisa didapatkan dari TPN 9 ini adalah memiliki akses untuk mendapatkan beasiswa Spesial TPN 9 senilai Rp3.000.000 untuk mengikuti 18 modul pelatihan sebagai solusi jitu pembelajaran dan kepemimpinan yang dapat diakses seumur hidup,” tambahnya. (*)
Komentar