MAKASSAR – DPD Partai Demokrat (PD) Sulsel merayakan ulang tahun Partai Demokrat ke-17, Senin (10/9/2018), sekira pukul 19.00 Wita, bertempat di Ballroom Sandeq C, Hotel Claro jalan AP Pettarani No 3 Makassar.
Kegiatan tersebut diikuti oleh Pengurus DPD Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Selatan, Pengurus DPC Partai Demokrat Kab/Kota Se Sulawesi Selatan, Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kab/Kota Se Sulawesi Selatan, para Calon Legislatif DPRD Provinsi Partai Demokrat Sulawesi Selatan dan Kader Partai Demokrat Sulawesi Selatan.
Ulang Tahun Partai Demokrat tersebut bertepatan dengan Ulang Tahun Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) genap berusia 69 tahun, Minggu (9/9/2018).
Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel, Ni’matullah mengatakan, resolusi Partai Demokrat Sulsel di usia yang ke-17 tahun adalah meningkatkan kualitas maupun kuantitas kader di legislatif. Kegiatan tersebut dihadiri dua pilar Sulawesi Selatan yakni, Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah bersama Ketua DPRD Sulsel M Roem SH.
Di depan para peserta kegiatan dan tamu undangan, Ketua DPD Demokrat Ni’matullah menyampaikan Partai Demokrat dilarang ber oposisi dan hanya boleh melakukan pengawasan jika ada peraturan pemerintah yang tidak memihak kepada rakyat. “Ini lah yang kami kawal untuk anak cucu kita kedepan” tutur Ni’matullah yang akrab disapa Pak Ulla’.
Ni’matullah juga menjelaskan, satu di antara caranya adalah PD Sulsel akan membuat coaching clinic atau pelatihan untuk mendampingi para Calon Legislatif (Caleg).
“Nanti dievaluasi, popularitasnya segini, yang milih segini. Apakah cara cara sosialisasinya sudah benar atau belum, nanti terus dievaluasi oleh partai,” kata Ni’matullah, Senin (9/9/2018).
Pendampingan tersebut, kata Ni’matullah, sudah mulai dilakukan, dan akan berlanjut hingga para Caleg resmi duduk di kursi dewan.
“Untuk apa? Untuk memperjuangkan program partai, terutama meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kelompok fungsionalnya. Misalnya fungsi pertanian, kelompok fungsional perikanan. Itu diperjuangkan lewat komisi-komisi di situ,” tambahnya.
Ni’matullah juga menuturkan bahwa muara dari program tersebut adalah memperkuat keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya di Sulsel.
“Karena keadilan itu poin utamanya adalah di kesejahteraan,” pungkasnya. (*)