Lintas Terkini

Bom Bekasi Berdaya Ledak Sangat Tinggi

Ilustrasi.

JAKARTA – Bom di Bekasi Jawa Barat memiliki daya ledak cukup tinggi. Jika meledak, semua yang berada dalam radius 300 meter akan luluh lantak. Bom tersebut ditemukan di rumah kos-kosan Jalan Bintara Jaya VIII, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Kabarnya, bom itu akan diledakkan di Istana Negara. Bom tersebut merupakan bom jenis TATP berbentuk rice cooker. Bom itu diperkirakan memiliki berat 3 kilogram.

“Bom rakitan berbentuk rice cooker ini diperkirakan daya ledaknya melebihi TNT,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Kombes Rikwanto. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, jika bom tersebut meledak, daya luncurnya mencapai 4.000 Km/jam.

“Kalau meledak, semua yang berada dalam radius 300 meter akan hancur semua,” ujar Argo dalam jumpa pers di Bintara VIII, Bekasi Barat, Sabtu, (10/12/2016).

Bom jenis TATP merupakan salah satu bahan pembuat bom yang memiliki daya ledak tinggi. Kemampuannya disebut-sebut lebih kuat dibandingkan TNT yang lebih popular. TATP salah satu bom yang mematikan. Namun, bahan-bahannya mudah dicari.

Bom jenis ini lebih mudah dibuat, dan susah untuk dideteksi oleh anjing pelavak atau detektor karena berbentuk butiran seperti kristal. Inilah mengapa TATP disebut sebagai Ibunya Setan alias ‘Mother of Satan.’

TATP pertama kali dibuat oleh Richard Wolffenstein, seorang warga Negara Jerman pada 1895. Hebatnya, TATP tidak memerlukan detonator untuk meledakkannya. Ini berbeda dengan TNT yang lebih ’konvensional’.

Karena sangat berbahaya, maka militer di sejumlah Negara di dunia ini memilih menghindari untuk menggunakannya. Dan TATP, diketahui sering digunakan untuk aksi terorisme di Timur Tengah di era 1980-an.

Selain di Timur Tengah, TATP juga pernah digunakan untuk aksi terorisnya di depan Kedutaan Besar Israel, London, pada 1994 yang menyebabkan 12 orang terluka. Pada 1999 Federal Aviation Administration (FAA) mengeluarkan laporan bahwa TATP merupakan ‘benda mematikan paling berbahaya’. Lembaga itu juga telah memperingatkan bahwa Mother of Satan adalah salah satu senjata pemusnah masal.

[NEXT]

Bom Bekasi Dipersiapkan Ledakkan Objek Vital di Ibukota

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar menyebut bom yang ditemukan di kawasan Bintara, Bekasi, Jawa Barat diduga digunakan untuk meledakkan salah satu objek vital di kawasan Jakarta Pusat.

“Iya, target diduga untuk objek vital di kawasan Jakarta Pusat. Bom itu memliki daya ledak tinggi,” ujar Boy, Sabtu (10/12/2016).

Boy mengungkapkan pelaku menjadikan rice cooker sebagai casing benda yang diduga bom itu.  Boy mengatakan, polisi telah mengamankan tiga pelaku, satu di antaranya perempuan berinisial DNY.

“Polisi mengamankan pelaku untuk pengembangan. Keterangan pelaku sangat dibutuhkan untuk mengetahui kemunginan adanya bom lain,” ujar Boy. (*)

Exit mobile version