MAKASSAR – Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Makassar akan merevisi rencana induk sistem drainase atau saluran air di kota itu yang buruk sehingga mengakibatkan banyaknya genangan hingga banjir setinggi pinggang orang dewasa.
“Sistem drainase di Makassar sudah perlu dibenahi secara total karena selama ini kita menggunakan sistem drainase lama yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan pembangunan,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar Muhammad Ansar di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan, salah satu langkah yang ditempuh untuk merevisi sistem drainase itu dengan melakukan tender rencana induk drainase.
Rencana induk drainase itu juga diharapkan selesai tahun ini agar bisa segera dijadikan rujukan untuk membenahi sistem drainase yang banyak dikeluhkan oleh warga Makassar.
“Kita berharap agar rencana induk drainase ini bisa segera selesai tahun ini dan segera kita gunakan untuk menjadi rujukan dalam membenahi drainasenya,” katanya.
Ia menyatakan, selama beberapa tahun terakhir ini, setiap kali terjadi hujan, sejumlah titik di Makassar mulai tergenang dan genangan air itu semakin meluas.
Genangan hingga banjir terparah yang dialami warga Makassar terjadi pada pengujung tahun 2012 dan di awal tahun 2013 dimana banjir yang melanda Makassar sudah semakin parah karena mencapai perut, bahkan dada orang dewasa.
Banjir terparah yang dialami warga terjadi di timur Kota Makassar dengan ketinggian air hingga dada orang dewasa yang membuat sejumlah warga lebih memilih untuk mengungsi.
“Tahun ini adalah yang terparah jika kita mau melihat catatan genangan dalam kurun waktu 10 tahun ini dan genangan air itu akan semakin luas setiap tahunnya jika tidak dibenahi,” ucapnya.
Dalam upaya merevisi rencana induk itu, Dinas PU menganggarkan Rp10,7 miliar untuk tata kelola drainase pada 2013.
Anggaran pembersihan drainase sepanjang 86 kilometer Rp1,4 miliar. Pembangunan gorong-gorong senilai Rp8 miliar serta anggaran perbaikan kanal sepanjang 2,4 kilometer senilai Rp17,3 miliar. (ant)
Komentar