Logo Lintasterkini

Guru Mengaku Diculik dan Dianiaya Pria Berambut Cepak

Muh Syukri
Muh Syukri

Selasa, 12 Januari 2016 08:23

Korban saat dirawat di rumah sakit akibat penganiayaan.
Korban saat dirawat di rumah sakit akibat penganiayaan.

MAKASSAR – Seorang guru, Ramli (35), warga jalan Landak Baru Kalsel II no 17, Kelurahan Bonto Lebang, Kecamatan Mamajang, menjadi korban penculikan yang disertai penganiayaan tiga pria berambut cepak, Senin (11/1/2016), sekira pukul 16.00 Wita, di Jalan Veteran Selatan.

Informasi yang berhasil dihimpun, berawal saat korban berjalan kaki ke arah jalan Veteran Selatan untuk membeli makanan. Tiba-tiba sebuah mobil Toyota Avanza warna Silver tanpa plat dan kaca mobil bagian belakang bertuliskan ICAL, langsung memepet korban.

Dari dalam mobil keluar dua orang berbadan tegap dan berambut cepak yang langsung menarik korban dan memaksanya masuk ke dalam mobil.

Selanjutnya, korban dibawa ke jalan Tanjung Bunga oleh tiga orang tersebut. Dalam perjalanan, korban mengaku beberapa kali dianiaya dan diancam dengan menggunakan sangkur.

Saat akan ditikam, korban berhasil berontak dan membuka pintu mobil kemudian berlari kencang. Para pelaku sempat melakukan pengejaran namun korban melakukan perlawanan dengan cara melempari para pelaku dengan batu di sepanjang jalan.

Korban berlari menyelamatkan diri hingga korban tiba di jalan KS Tubun. Saat itu korban berusaha mencari anggota keluarganya yang bertugas di Sat Brimob untuk meminta perlindungan, namun korban tidak sempat bertemu.

Selanjutnya, korban pulang ke rumahnya dan bertemu dengan istrinya. Tidak lama kemudian ia dilarikan ke RS Bhayangkara guna mendapat perawatan intensif.

Di ruang UGD RS Bhayangkara, korban mengaku dianiaya para pelaku dengan cara dipukul.

“Saya tidak tau apa persoalannya orang yang culik saya. Tapi saat di dalam mobil, saya ditanya soal kasus penikaman dua orang anggota Kostrad di Kabupaten Gowa. Salah seorang bilang apakah kamu tahu kejadian yang di Syekh Yusuf Kabupaten Gowa mengenai anggota Kostrad yang ditikam sama anggota Brimob,” ujar korban menirukan perkataan pelaku.

Korban mengaku berhasil lolos setelah mampu membuka pintu mobil meski hampir ditikam.

Selang beberapa jam kemudian, korban yang mengalami luka memar pada bagian kepala dan jidat sebelah kanan dirujuk ke RS Pelamonia di Ruang ICU.

Sejauh ini korban belum melaporkan kasus yang menimpanya. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...