PANGKEP – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pangkep, Budi Amin mengkritisi pemadaman listrik yang terjadi empat hari terakhir di Kabupaten Pangkep. Menurut Budi, alasan PLN yang menyebut pasokan bahan baku milik PLN basah, perlu didalami.
“Kami mitra dengan PLN. Namun kami harus kritisi bila kebijakannya tidak jelas dan merugikan. Karena jelas ini merugikan. Dua jam saja pemadaman, sudah berapa kerugian yang dialami khususnya disektor perdagangan,” ujar Budi Amin, Kamis, (12/1/2017).
Bahkan Budi dengan tegas mengatakan bahwa alasan PLN tidak masuk akal. Karena menurutnya, PLN sudah lama ada, namun alasan itu baru muncul hari ini.
“Lamanyami itu PLN, tapi kenapa baru sekarang muncul alasan itu. Tapi tentu ada alasan yang lebih rasional dan bisa disampaikan agar masyarakat juga mengerti,” tandas Budi.
Sementara itu Dinul, owner salah satu warkop mengatakan, pemadaman listrik yang terjadi di Pangkep membuat usahanya tidak jalan.
“Rugi iye, karena kurang pengunjung datang. Bagaimana mau datang, selain gelap, wifi juga tidak dapat diakses,” keluhnya. (*)