Lintas Terkini

Ketua LDII Diamanahkan Menjadi Pengurus ICMI Sulsel

Ketua Majelis Pengurus Pusat ICMI Prof Dr Jimly Asshiddiqie SH melantik Pengurus ICMI Orwil Sulsel masa bakti 2016-2021 di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Sulsel, Rabu (11/1/2017).

MAKASSAR – Ketua DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulsel Drs Hidayat Nahwi Rasul MSi dilantik menjadi Pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Orwil Sulsel masa bakti 2016-2021.

Pihaknya dilantik sebagai anggota Komisi Teknologi, Komunikasi, dan Informasi bersama ratusan pengurus ICMI Sulsel lainnya di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Sulsel, Rabu (11/1/2017).

Selain itu, Wakil Ketua LDII Sulsel Dr Sukardi Weda SS Mhum MPd MSi MsosI diamanahkan menjadi anggota dewan pakar bidang komunikasi dan informasi ICMI Sulsel.

Dalam pelantikan pengurus ICMI Sulsel tersebut, hadir Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Ketua Majelis Pengurus Pusat ICMI Prof Dr Jimly Asshiddiqie SH, Ketua ICMI Orwil Sulsel Prof Dr Arismunandar MPd, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang, Sekretaris Daerah Sulsel Abdul Latief, Kasdam VII Wirabuana Brigjen TNI Supartodi, Ketua KNPI Sulsel Imran Eka Saputra, Wakil Walikota Makassar Syamsu Rizal, dan Walikota Parepare Taufan Pawe.

Ketua Majelis Pengurus Pusat ICMI Prof Dr Jimly Asshiddiqie SH mengatakan, cendekiawan muslim harus bangkit untuk memajukan peradaban. “Kita harus menggerakkan masjid dan kampus. Imtak dan iptek menyatu dalam diri cendekiawan muslim,” paparnya.

Menurutnya, Indonesia akan menjadi negara maju jika memperhatikan iman dan takwa (imtak) dan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Kita hidup di tengah pasar ekonomi dan pasar politik. Dimana terjadi perebutan jabatan tanpa kendali moral. Karena itu, peranan imtak dan iptek harus dikedepankan,” katanya.

Selain itu, ia berharap, ormas harus menampilkan islam yang rahmatan lil alamin. “Bukan hanya rahmat bagi manusia, tetapi menjadi rahmat bagi seluruh alam,” katanya.

Sementara itu, Hidayat Nahwi Rasul mengatakan, peran ICMI sangat vital dalam mengedukasi masyarakat terkait penggunaan media sosial. “Kita sedang berada pada situasi kekagetan peradaban, baik di bidang sosial, ekonomi, politik, budaya, dan teknologi. Karena itu, ICMI berperan mengedukasi netizen agar mendownload atau mengupload konten yang bernilai. Bukan membuat hoax dan menyebarkan hoax,” kata Hidayat.

Menurutnya, kemajuan teknologi seharusnya mendorong publik untuk mengambil keuntungan sebesar-besarnya terhadap kemajuan teknologi informasi itu sendiri. “Misalnya informasi yang bermanfaat secara ekonomi. Selain itu, media sosial harus bisa menjadi media silaturahim digital. Disinilah peran ICMI mengarahkan media sosial agar bisa memperkuat modal sosial kita sebagai bangsa dan negara,” tuturnya. (*)

Exit mobile version