Logo Lintasterkini

Dituding Tidak Becus Pengelolaannya, Ini Jawaban Pihak SPBU Maccorawalie Pinrang

Muh Syukri
Muh Syukri

Jumat, 12 Januari 2018 15:23

Insiden motor terbakar di SPBU Maccorawalie Pinrang dan Karyawan SPBU saat melaukan pemadaman
Insiden motor terbakar di SPBU Maccorawalie Pinrang dan Karyawan SPBU saat melaukan pemadaman

PINRANG – Terkait insiden terbakarnya satu unit kendaraan roda dua (motor) milik Tahir, sesaat setelah mengisi BBM jenis Premium di SPBU 74.912.01 Maccorawalie Pinrang, Rabu (10/1/2017) sore, pihak SPBU dengan tegas membantah adanya tudingan jika pihaknya dinilai tidak becus dalam mengelola, khususnya dalam masalah kesiapan alat tabung pemadam.

“Di SPBU itu, kami siapkan sekitar 12 tabung pemadam yang semuanya berfungsi dengan baik. Cuma kami akui, saat kejadian, petugas sempat panik sehingga lupa membuka Pen tabung pemadam. Karena terus dipaksakan untuk menyemprot, akhitnya tabung itu rusak,” ungkap H Ibrahim, pemilik SPBU, saat memberikan keterangan hak jawabnya kepada awak media, Jum’at (12/1/2018).

Ibtahim menuturkan, berdasarkan keterangan para karyawannya, kronologis insiden itu berawal saat pemilik motor mengisi premium sebesar Rp15 ribu. Namum angka meteran belum sampai dinilai Rp15 ribu, tangki motor sudah penuh sehingga pemilik meminta agar tetap diisi sambil digoyang-goyangkan.

Akibat dipaksakan itu, BBM sempat meluber keluar tangki dan merembes ke bodi motor. Setelah itu, pemilik mendorong motornya sedikit ke depan dan kemudian menyalakannya (Stater). Saat distater itulah, tiba-tiba muncul kobaran api yang membakar motor sehingga pemilik langsung mendorongnya menjauhi mesin pengisian.

“Melihal hal itu, karyawan langsung tanggap mengambil tabung pemadam. Meski sempat ada yang rusak karena panik, namun tabung lainnya tetap terpakai untuk menyemprot kobaran api. Termasuk tabung pemadam milik Alfa Mart yang juga kita ambil karena itu masih termasuk inventaris SPBU,” jelasnya.

Belajar dari kejadian ini, Ibrahim menyatakan, pihaknya kembali mewanti-wanti agar karyawan SPBU jangan memberi toleransi jika ada kendaraan yang tangkinya sudah penuh namun tetap memaksakan kehendak untuk diisi.

“Saya sudah menjadi korban saat SPBU kami terbakar beberapa waktu lalu disebabkan mesin mobil yang tidak dimatikan saat mengisi. Saya tentunya tidak ingin hal itu terulang dan masuk ke lubang yang sama untuk kedua kalinya. Jadi saya pastikan, kami mengelola SPBU sesuai protap standarisasi dengan tetap mengutamakan keselamatan,” tutupnya. (*)

 Komentar

 Terbaru

News15 Juni 2025 20:06
Munafri Arifuddin Lepas Peserta Gowes Brompton Day Out, Makassar Siap Sambut Ribuan Tamu
MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, secara resmi melepas peserta Gowes Brompton Day Out, Minggu (15/6/2025). Kegiatan ini dimulai dari...
Ekonomi & Bisnis14 Juni 2025 14:35
Pelindo-Pertamina EP Teken Perjanjian Kerja Sama Jasa Pemanduan dan Penundaan di CBM Bunyu Kaltara
MAKASSAR – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan PT Pertamina EP Bunyu Field terkait p...
Ekonomi & Bisnis14 Juni 2025 10:09
Mercure Makassar Gelar Donor Darah dengan Teman Give Blood & Keep the World Beating
MAKASSAR – Dalam semangat kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama, Mercure Makassar Nexa Pettarani bekerja sama dengan Unit Pelaksana Dinas K...
Ekonomi & Bisnis14 Juni 2025 10:03
Tiga Dekade PT Kalla Inti Karsa: Dari Pasar Tradisional ke Pionir Properti Modern Indonesia Timur
MAKASSAR – PT Kalla Inti Karsa (KIK), salah satu unit bisnis strategis di bawah naungan KALLA yang bergerak di bidang properti dan pengelolaan k...