BANDUNG — Rencananya, Rabu besok (13/1/2021), pemerintah sudah mulai melakukan vaksinasi Covid-19 secara nasional. Bagi masyarakat yang masih hal baru terhadap vaksinasi yang akan dilakukan, tentu merasakan masih ragu untuk menerimanya.
Namun ditegaskan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang menjadi salah satu relawan ujicoba vaksin Covid-19 tahun lalu, tidak dirasakan dampak (efek samping) berlebihan setelah dia disuntik vaksin selama dua kali. Pengakuannya, dampak langsung yang ia rasakan setelah divaksin hanya mengalami rasa linu dan pegal selama satu jam terutama di bagian bekas suntikan vaksin.
“Saya bersama Pak Pangdam, Pak Kajati sudah disuntik vaksin dua kali sehingga tidak bisa lagi ikut vaksinasi nantinya,” kata Emil, sebutan akrab Ridwan Kamil di Mapolda Jabar, Senin (11/1/2021).
Ridwan Kamil lantas membeberkan efek samping yang dialami setelah dua kali disuntik vaksin Sinovac. hanya merasakan linu dan pegal selama satu jam. Efek samping lainnya seperti yang dikhawatirkan banyak orang akan terjadi demam, badan menjadi bengkak, kulit berubah warna dan lainnya ternyata tidak terbukti dialaminya.
Emil juga mengaku efek lainnya yang ia rasakan hanya mengantuk saat menjelang Magrib. Sebelumnya, ia tak pernah mengantuk saat menjelang Magrib.
“Saya sehat seperti bisa dilihat ini, kami yang jadi relawan tiap pekan disiplin hadir untuk simonitor, saya mempunyai mobilitas tinggi tapi tetap bugar, tentu juga dilwngkapi dengan olahraga dan mengkomsumsi suplemen (vitamin),” beber Emil.
Untuk itu, ia berharap masyarakatbtidak perlu ragu mengikuti vaksinasi. Alasan dia, dirinya sudah bisa membuktikan tetap bugar meski sudah divaksin dan tidak dirasakan efek samping berlebihan.
“Jadi kalau ada orang yang khawatir bagaimana itu divaksin, lihat saja Gubernur Jabar dan Forkopimda itulah sosok yang sudah divaksin, tidak ada terlihat lesu dan terlihat lemah atau gimana. Semua terlihat sehat bugar, itulah cerminan,” kata Emil meyakinkan seluruh masyarakat Indonesia yang siap mengikuti vaksinasi