GOWA — Pengelola Madrasah Islam Negeri (MIN) Bontosunggu, Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa patut berbangga. Pasalnya, sekolah ini baru saja diumumkan sebagai madrasah terbaik di Sulsel.
MIN Bontosunggu dinyatakan sebagai terbaik di Sulsel oleh Tim Peneliti Madrasah Berkembang dan Madrasah Terbelakang, Kementerian Agama RI.
Demikian disampaikan Kepala MIN Bontosunggu, Nursamad, S.Ag kepada media ini, Selasa (12/1/2021) di ruang kerjanya. Menurut Nursamad, sukses MIN Bontosunggu menjadi madrasah terbaik di Sulsel tak lepas dari penilaian dan pengamatan Tim Peneliti Madrasah Berkembang dan Madrasah Terbelakang yang melakukan penilaian di 24 kabupaten/kota di Sulsel selama dua bulan terakhir ini.
Baca Juga :
Nursamad menambahkan, Tim Peneliti Madrasah Berkembang dan Madrasah Terbelakang menilai banyak hal. Adapun yang menjadi penilaian antara lain kondisi fisik bangunan sekolah (madrasah), jumlah tenaga pengajar, jumlah murid yang disesuaikan jumlah ruang kelas, proses belajar mengajar, lingkungan yang sehat dan bersih, lahan yang mendukung dan partisipasi masyarakat.
“Alhamduillah, semua obyek penelitian dan penilaian yang diharapkan oleh tim ada semua di MIN Bontosunggu, dibandingkan MIN atau MIS lainnya yang ada di kabupaten/kota lain di Sulsel masih jauh dari harapan,”ungkap Nursamad.
Meski begitu, lanjutnya,
bukan berarti MIN Bontosunggu tanpa kekurangan. Menurut dia, saat ini sekolah yang ia pimpin masih ada kekurangan, misalnya masih minim Ruang Kelas Belajar (RKB).
“Malah sekolah ini masih butuh RKB sekitar 15 unit apabila mengacu pada petunjuk teknis 32 siswa/kelas.,” sebut Nursamad.
[NEXT]
Namun, kini masih berlaku kebijakan dengan 40 siswa per kelas mengingat harapan masyarakat dan warga setempat agar anaknya dapat ditampung di MIN Bontosunggu. Sekarang ini tercatat 18 rombangan belajar (rombel) dan murid berjumlah 636 orang serta guru PNSi 26 orang dan 4 honorer.
Sekolah yang berada di atas lahan dengan luas 6.300 meter persegi ini kata Nursamad, selalu dikunjungi pejabat terkait di Kantor Kementerian Agama Sulsel, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, dan termasuk pihak Kementerian Agama RI. Keberadaan MIN Bontosunggu menjadi dikenal luas karena selalu aktif terlibat dalam berbagai kegiatan lomba pada event tertentu.
MIN Bontosunggu ini baru saja mengambil peran dalam kegiatan puncak Peringatan Hari Amal Bakti Kemenag setiap tanggal 3 Januari setiap tahun. Tidak hanya itu, MIN Bontosunggu menorehkan sejumlah prestasi akademik dan non akademik baik level kabupaten maupun provinsi, bahkan sampai level nasional.
Satu diantara prestasi yang ditorehkan MIN Bontosunggu adalah mendapatkan penghargaan sebagai Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan oleh Bupati Gowa. Prestasi lainnya mendapat penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Gowa 2015. (*)
Komentar