MAKASSAR – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Jufri Rahman, menghadiri Perayaan Natal Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), Non-ASN, dan Purnabakti Pemprov Sulsel yang beragama Kristen. Acara berlangsung di Hotel Myko, Makassar, pada Sabtu, 11 Januari 2025.
Dalam sambutannya, Jufri Rahman menyampaikan ucapan selamat Natal kepada seluruh pegawai yang merayakan. Ia berharap momen Natal ini membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi umat Kristiani di lingkungan Pemprov Sulsel.
“Semoga Natal ini senantiasa membawa kedamaian, sukacita, dan kebahagiaan bagi seluruh umat Kristiani. Mari kita jaga kerukunan dan toleransi untuk memperkuat kebersamaan dan keharmonisan di tengah keberagaman,” ujar Jufri.
Baca Juga :
Mewakili Penjabat Gubernur Sulsel, Jufri memberikan apresiasi atas dedikasi para ASN, Non-ASN, dan Purnabakti yang telah berkontribusi untuk pembangunan di Sulsel. Ia juga memberikan arahan agar para pegawai terus meningkatkan integritas, profesionalisme, dan semangat pelayanan kepada masyarakat.
“Tingkatkan kompetensi, adaptasi terhadap perubahan, dan terus berikan pelayanan terbaik. Untuk para Purnabakti, terima kasih atas jasa selama bertugas. Meski telah purna, kami berharap tetap berkontribusi untuk pembangunan Sulawesi Selatan,” tegasnya.
Jufri juga menekankan pentingnya menyukseskan program prioritas pemerintah, termasuk percepatan swasembada pangan melalui peningkatan produksi pertanian. Menurutnya, Tahun 2025 dicanangkan sebagai Tahun Investasi dengan fokus pada hilirisasi sektor pertanian dan perkebunan, yang bertujuan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Mari jaga kondusivitas demi membuka peluang investasi seluas-luasnya. Dengan kolaborasi, kita targetkan pertumbuhan ekonomi Sulsel mencapai 8 persen,” tambah Jufri.
Pesan Toleransi dan Nilai Kearifan Lokal
Dalam menjaga kerukunan umat beragama, Jufri mengingatkan pentingnya menerapkan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Sulawesi Selatan: Sipakatau (saling menghormati), Sipakainge (saling mengingatkan), dan Sipakalebbi (saling menghargai).
“Toleransi adalah pondasi utama dalam memperkuat persatuan di tengah keberagaman. Mari jadikan ini sebagai pegangan dalam bekerja dan bermasyarakat,” ajaknya.
Acara ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI Prof. Zudan Arif Fakrulloh, Anggota DPRD Sulsel Marthen Rantetondok, drg. Marji Rumpak, Yuniana Mulyana, Yariana Somalinge, Bupati Tana Toraja Theofillus Allorerung, perwakilan Uskup Agung Makassar, serta para pendeta.
Perayaan berlangsung dengan penuh kebahagiaan, menegaskan semangat kebersamaan di tengah keberagaman yang menjadi kekuatan utama masyarakat Sulawesi Selatan.
Komentar