MAKASSAR – Curah hujan yang terjadi pada hari Jumat (12/2/2016), sejak pagi tadi yang tak kunjung reda hingga 4 jam mengakibatkan akses jalan Alauddin 2 lorong 2, digenangi air.
Daerah yang dipadati rumah penduduk ini memang sangat rentan dengan banjir. Disamping drainase yang kurang dalam akibat penumpukan sampah, juga kurangnya kesadaran masyarakat dalam hal pengelolaan sampah rumahan yang dibuang bukan pada tempatnya.
Jika dibiarkan berlarut-larut, tentunya akan mengundang penyakit bagi anak kecil, seperti diare atau wabah penyakit DBD yang sudah banyak menelan korban jiwa.
Menurut salah seorang warga bernama Daeng Nurung (40), pemilik warung di Pondok Suhardi no 23, banjir yang kerap terjadi di sekitar lingkungan tersebut sudah menjadi hal yang biasa.
“Kalau hujan sedikit saja. Sudah naik air ke jalan. Mungkin karena gotnya tersumbat sampah” tuturnya.
Pernyataan Daeng Nurung mendapat tanggapan dari salah seorang mahasiswi bernama Yulianti Ismail. Ia berharap agar kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya agar drainase bisa berfungsi dengan baik.
“Percuma kalau jalannya bagus tapi saluran airnya macet karena tertutupi sampah. Kurangnya kesadaran warga untuk membuang sampah pada tempatnya merupakan faktor penyebab mudahnya terjadi banjir” tutur Yuli.
(*)