GOWA, Lintasterkini.com– Sepanjang tahun 2019 ini jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Gowa mencapai 92 kasus. jumlah tersebut terhitug sejak bulan Januari dengan jumlah kasus 79 penderita DBD dan pada bulan Februari ini mencapai 14 kasus.
“Dari data yang kami peroleh per tanggal 12 Februari 2019 ini ada 14 pasien DBD yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syek Yusuf,” Ungkap Kelala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit penular Dinkes Gowa, Gunawan, Selasa (12/2/2019).
Seluruh jumlah pasien DBD tersebut kata Gunawan selain mendapatkan perawatan di Rumah sakit Syekh Yusuf sebagian juga ada yang mendapatkan perawatan di puskesmas atau PKM yang ada disetiap Kecamatan.
Untuk mengantisipasi penyebaran wabah DBD pihak Dinas Kesehatan Gowa juga telah melakukan penyuluhan dimasyarakat bagaimana mengantisipasi dan pencegahan penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD).
“sejak masuk musim penghujan kita telah melakukan penyuluhan-penyuluhan disetiap kecamatan. Jadi kita intruksikan semua Puskesmas dan PKM yang ada tanpa terkecuali, bagaimana melakukan upaya antisipasi dan pencegahannya, diantaranya dengan melakukan pem berantasan nyamuk dan jentiknya sperti dilakukan Fogging, menaburkan bubuk Abate dan menyampaikan 3M kepada masyarakat,”jelasnya pula.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Gowa, dr Hasanuddin menjelaskan kalau Jumlah kasus DBD di awal tahun 2019 ini mengalami penurunan dibanding tahun 2018 lalu yang mencapai 196 kasus.
Ia juga mengatakan meski kasus DBD merebak namun semoga tidak ada KLB (kejadian luar biasa). Sejauh ini kasus DBD masih sebatas gejala. Karena itu pihaknya pun menggencarkan sosialisasi 3M ke masyarakat sekaligus melakukan penyemprotan atau fogging serta pemberian bubuk abate.
Kadis Kesehatan Gowa pun mengimbau masyarakat agar lebih meningkatkan aksi bersihnya terhadap lingkungan dan melakukan 3M (menguras, menutup, menimbun).
Alasannya, wabah DBD tidak bisa dihindari dalam musim hujan ini, sehingga masyarakatlah yang harus proaktif membersihkan lingkungannya agar populasi nyamuk aedes aegifty tidak berkembang. (Ian).