MAKASSAR – Wakil Ketua Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Sulsel, Andi Baso Tenri Gowa mendukung jika Polda Sulsel membuka nilai tes seleksi penerimaan calon Siswa Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) TA 2013. Agar supaya, bisa transparan dan jauh dari rekayasa.
“Sebaiknya segera buka nilai itu. Jangan sampai banyak yang menduga memang direkayasa kalau nilai tes tidak diperlihatkan secara transparan,” ujar Andi Baso.
Dijelaskan, salah satunya cara untuk membuktikan ada tidaknya rekayasa dalam penetapan calon yang lulus adalah dengan membuka semua hasil tes. Baik itu kesehatan, kesamaptaan, akademik maupun psikotes.
“Biarkan masyarakat yang menilai apakah ada rekayasa atau tidak. Yang perlu sekarang adalah, buka semua hasil tes itu,” tandasnya lagi.
Sebelumnya diberitakan, praktik curang dalam proses penerimaan Sekolah Calon Perwira (Secapa) Polri dari anggota berpangkat Brigadir di jajaran Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat merebak. Isu itu merebak melalui layanan pesan BackBerrry Messenger (BBM)
Di dalam pesan itu tertulis, “Semalam Bapak Kapolri menemui Pak JK di acara mantenan Pak Amin Saleh. Dalam pertemuan singkat tersebut disampaikan bukti-bukti permainan/kecurangan Polda Sulselbar pada seleksi penerimaan sekolah inspektur polisi. No tes. 290 an. Aiptu Ansar anggota Polres Bone nilai kesehatan k1 55 yang harusnya gugur, tetap diluluskan karena calon titipan Kompol Wayan Kabag Dalkar Ro Pers Polda Sulselbar dan No tes. 252 an. Bripka Hasan Fadly anggota Ditlantas Polda Sulselbar ditemukan ada wasir/Ambeien saat tes kesehatan namun tetap diluluskan krn calon titipan AKBP Rudi Subdit Regident Ditlantas Polda Sulsel. Semua calon tsb dipaksakan u/ diluluskan oleh panitia dgn menggugurkan calon yg nilainya bagus namun tdk mampu memberikan imbalan antara 200-250 juta melalui panitia yg mengalir kemana-manaâ€. (uki)