Lintas Terkini

Sebelum Pelaku Ditangkap, Keluarga Mahasiswa Bima Sempat Desak Polisi

Ilustrasi penembak misterius.

LINTASTERKINI.COM – Sebelum Petugas Polres Jember, Jawa Timur, berhasil menangkap terduga pelaku penembakan yang menewaskan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember, Dedi (25 tahun), keluarga besar Bima mendesak polisi agar mengusut tuntas kasus penembakan tersebut.

Atas desakan itu, Polisi benar-benar serius menutaskannya. Buktinya, pelaku penembak misterius itu kini sudah ditahan. Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan di Kantor Polres Jember.

“Benar, pelaku yang diduga penembak mahasiswa Jember ditangkap,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jember, Ajun Komisaris Polisi Bambang Wijaya, dihubungi awak media, Minggu (12/3/2017).

Bambang enggan membeberkan proses penangkapan pelaku, termasuk identitasnya. Hal yang pasti, kata dia, pelaku kini sudah diamankan dan tengah dimintai keterangan oleh penyidik.

Sebelum pelaku penembak misterius berhasil ditangkap oleh aparat Polres Jember, keluarga besar mahasiswa dan warga Bima Dompu, Nusa Tenggara Barat, yang berada di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penembakan tersebut.

“Saya meminta Kapolres Jember untuk bekerja secara profesional dan mengusut tuntas kasus penembakan yang menewaskan mahasiswa asal Bima,” kata Husni Thamrin, yang merupakan sesepuh keluarga besar warga Bima di Kabupaten Jember, Minggu (12/3/2017).

Menurutnya, karakter atau sifat warga Bima cenderung keras, sehingga aparat penegak hukum tidak boleh main-main dalam mengusut kasus penembakan yang menimpa Dedi karena dampaknya tidak bagus.

“Polisi harus menangkap pelaku penembakan itu, sehingga kami minta mereka bekerja secara profesional dalam kasus ini,” katanya.

Ia mengatakan, korban juga sering menghadiri acara kegiatan keluarga besar Bima di Kabupaten Jember karena ikatan kekeluargaan warga Bima cukup kuat.

Korban Dedi merupakan mahasiswa Fakultas Bahasa Indonesia UMJ semester akhir yang berasal dari Desa Sakuru, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima. Selama menempuh pendidikan di Kabupaten Jember. Dia tinggal di sebuah rumah kos yang berada di Kecamatan Rambipuji. (*)

Exit mobile version