JAKARTA – Pihak Malaysia telah mengumumkan akan memasuki fase endemik Covid-19 pada 1 April mendatang. Dengan demikian fase ini sekaligus menandai dibukanya kembali perbatasan.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Indonesia tidak bisa gegabah mengambil keputusan serupa.
Menurutnya, saat ini para pakar di Indonesia sedang melakukan perhitungan agar Indonesia bisa memasuki fase endemik.
Baca Juga :
“Pakar kita lagi ngitung, jadi kita tidak bisa gegabah. Kita harus hati-hati,” kata Luhut ditemui usai rapat pembukaan PPLN bersama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Hotel JW Marriot Surabaya, Jumat, 11 Maret 2022.
Luhut mengungkapkan, perlu kehatian-kahatian untuk memutuskan hal tersebut, sebab Indonesia merupakan negara kepulauan.
“Kita ini negara kepulauan. Kalau anda lihat Indonesia seperti Eropa. dari bali terbang ke Jakarta itu kayak dua negara, jadi harus hati-hati,” terangnya.
Ditemui di tempat yang sama, Pakar Epidemiologi Dr. Windhu Purnomo menjelaskan, bila ingin memasuki fase pandemi kasus Covid-19 di Indonesia harus flat dalam waktu yang cukup panjang.
“Data Covid-19 harus flat atau stabil dengan angka tertentu sesuai arahan kemenkes dalam waktu yang cukup panjang. Baru bisa dipertimbangkan untuk fase endemi,” ujar Widhu Purnomo.
Saat ditanya kapan kira-kira Indonesia bisa memasuki fase endemik Covid-19, pihaknya memperkirakan dalam pertengahan tahun ini.
“Mungkin bisa sampai situ (endemik) pada pertengahan tahun ini, tapi untuk saat ini belum,” ungkapnya.
Meskipun nantinya Indonesia memasuki fase endemi, Windhu tetap menyarankan masyarakat tidak abai protokol kesehatan, terutama memakai masker.
“Penting pakai masker dan protokol kesehatan,” imbuhnya. (*)
Komentar