BANTEN – Kegiatan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) dilaksanakan dalam rangka memantapkan kemanunggalan dengan rakyat guna membantu Pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kemampuan akademik serta menambah wawasan. Demikian dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P pada saat pembukaan Latsitardanus XXXVIII tahun 2018, di Alun-alun Serang, Provinsi Banten, Kamis, (12/4/2018).
Menurut Hadi Tjahjanto, tujuan dari pelaksanaan kegiatan Latsitardanus XXXVIII tahun 2018 untuk memberikan pembekalan kepada para Taruna dan Taruni dari Akademi Angkatan, Akademi Kepolisian, Praja IPDN dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi sebagai kader pemimpin masa depan bangsa.
“Latsitardanus XXXVIII tahun 2018 merupakan realisasi dari kurikulum pendidikan integratif antara Taruna dan Taruni Akmil, AAL, AAU dan Akpol tingkat akhir sebelum menyelesaikan tugas pendidikan, yang selanjutnya dilantik menjadi Perwira TNI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia oleh Presiden Republik Indonesia,” kata Panglima TNI.
Baca Juga :
Panglima TNI ini mengharapkan dengan kegiatan Latsitardanus dapat mengembangkan jiwa kejuangan, cinta tanah air serta semangat integrasi sebagai upaya membangun persatuan dan kesatuan generasi pemuda penerus kepemimpinan bangsa yang Berbhinneka Tunggal Ika. Lebih lanjut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan, kegiatan Latsitardanus XXXVIII tahun 2018 dilaksanakan dalam bentuk karya bakti.
Dia menyebutkan, karya bakti dimaksudkan antara lain meliputi perbaikan dan pembuatan fasilitas umum bagi masyarakat, penyuluhan dalam bidang kecerdasan masyarakat, kesadaran bernegara dan bela negara, bahaya narkoba, ketahanan pangan. Serta karya bakti sosial melalui pengobatan dan khitanan massal.
“Latihan integrasi ini dilaksanakan lebih kurang 1 bulan, di Kabupaten Lebak, Kota Cilegon, Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang,” ucapnya. (*)
Komentar