MAKASSAR – Kebaya telah menjadi ciri khas perempuan Indonesia saat perayaan Hari Kartini. Tak hanya sekadar pakaian tradisional, saat ini kebaya telah dimodifikasi ke dalam berbagai desain yang stylish.
Jika biasanya kebaya lekat dengan kain jarik sebagai bawahan, namun kali ini kebaya dipadankan dengan sarung wirron model kartini tanpa modifiksi.
Ketua Pelaksana lomba pemilihan kebaya Kartini, Hj Megawati Achmad mengatakan di even FEMME & CBFW 2018 ini, IWAPI Sulsel kembali dipercayakan menghandle lomba fashion kebaya kartini.
Baca Juga :
“Kami dari IWAPI bermitra dengan pihak penyelenggara FEMME dan CBFW menggelar pemilihan kebaya kartini,” ujarnya.
Lanjut pengusaha properti ini mengatakan peserta lombanya yang mendaftar ada sekitar 50 an orang dari berbagai pengurus IWAPI se Sulawesi Selatan. Selain itu juga ada dari PDAM, PKK Makassar, Depag, Pelindo, Partai Golkar, hotel dan berbagai instansi lainnya.
“Pesertanya banyak dari DPC IWAPI, PDAM, Pelindo, PKK, Depag, dan Partai. Peserta berasal dari berbagai organisasi kewanitaan di Sulawesi Selatan”,papar pengurus IWAPI Sulsel tersebut.
Adapun tujuan dari kompetisi ini untuk melestarikan nilai luhur dan semangat juang yang terkandung dalam sejarah bangsa Indonesia. Khususnya, kepada kaum perempuan, agar dapat mempertebal tekad keyakinan serta kelanjutan perjuangan mengisi kemerdekaan.
Lanjut Mega menyebutkan sejumlah penilaian lomba tersebut adalah kebaya dan sarung wiron model Kartini tanpa modifikasi, make up natural tanpa bulu mata, rambut sanggul Kartini, selop tertutup dengan tinggi maksimal 9 centimeter, aksesoris giwan, bros dan sunting/bunga untuk aksesoris sanggul. Dan yang terakhir adalah bahan kebaya dan sarung wiron bebas warna dan motif.
“Para peserta lomba berhak memperebutkan hadiah jutaan rupiah. Penasaran seperti apa penampilan para peserta, kami mengajak untuk datang menyaksikan mereka mereka di atas catwalk Celebes Beauty Fashion Week pada Kamis 12 April 2018 pukul 19:00 wita,”ajak Mega. (*)
Komentar