MAKASSAR – Suhu politik jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) di Sulsel sudah semakin panas. Riak-riak pun sudah mulai terjadi terkhusus mengenai pemilihan Walikota Makassar.
Namun demikian, Komandan Korps (Dankor) Brimob Irjen Pol Rudy Sufahriadi menilai hal itu wajar dan masih taraf kondusif. “Saya perhatikan, suhu politik memang mulai meningkat. Namun yang pasti di wilayah Sulsel masih kondusif,” ujarnya di sela kunjungan kerja di Makosat Brimob Polda Sulsel, Kamis (12/4/2018) siang.
Dijelaskan Dankor, ia terus memantau perkembangan politik yang ada di nusantara termasuk di Sulsel. Mantan Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) ini menganggap, hal itu masih batas-batas wajar.
Baca Juga :
“Memang beberapa ada gejolak, namun semuanya masih batas wajar. Walau demikian, kami dari Brimob Polri akan selalu siap jika dibutuhkan, utamanya jika eskalasi meningkat,” terangnya.
Mengani adanya 300 personel yang menjadi Bantuan Kendali Operasi (BKO) di Sulsel, Rudy mengaku hal itu atas permintaan Kapolda Sulsel. “Kapolda menganggap perlu untuk mendatangkan BKO, sehingga kami memberikan 300 lebih personel untuk membantu menjaga keamanan,” tambahnya lagi.
Sementara itu, Kasat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Adeni Muhan Daeng Pabali mengatakan, personel Brimob Polda Sulsel selalu siap dalam situasi apapun. “Kami sudah persiapkan jika memang terjadi eskalasi politik yang meningkat. Semua personel siap untuk mengamankan pilkada di Sulsel,” jelasnya. (*)
Komentar