Lintas Terkini

Guru Besar Unhas : Bantaeng Jangan Malu Belajar Literasi di Sidrap

Membiasakan anak-anak membaca 15 menit sebelum pelajaran sekolah dimulai dapat menumbuhkan program literasi.

MAKASSAR – Keberhasilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap menggalakkan gerakan literasi bagi warga membuat Pemerintah pusat menobatkan Bupati Sidrap, H Rusdi Masse (RMS) sebagai tokoh pejuang literasi awal 2017 lalu.

Atas Keberhasilan tersebut, guru besar Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dr Tahir Kasnawi, Jumat (12/5/2017) mengatakan bahwa Kabupaten Sidrap layak menjadi percontohan bagi kabupaten lain di Sulsel untuk mengembangkan dan menggerakkan program budaya baca.

“Kepala daerah di Sulsel atau Kabupaten lain termasuk Bantaeng, jangan malu belajar soal literasi di Sidrap. Sidrap berhasil menempatkan sebagai kabupaten dengan progran literasi terbaik keempat secara nasional,” ujar Prof Tahir Kasnawi.

Bantaeng saat ini baru mau melakukan pencanangan gerakan literasi setelah melihat sejumlah kabupaten lain berkembang gerakan membaca masyarakatnya. Apalagi, melihat Sidrap yang telah mendapatkan penghargaan sebagai daerah dengan literasi terbaik di Sulsel ini dibanding daerah lainnya.

Sekadar diketahui, progran literasi Sidrap sudah berjalan lama. Sebagai implementasi dasar program tersebut tidak membutuhkan anggaran besar. Bupati Sidrap, H Rusdi Masse hanya mengimbau siswa di Sidrap melalui Dinas Pendidikan untuk membaca buku umum selama 15 menit sebelum memulai pelajaran di sekolah.

Selain itu, RMS sebagai bupati mengajak bekerja sama Usaid untuk  meminta kepada seluruh lapisan masyarakat ikut berpartisipasi dalam menggalakkan gerakan membaca di Sidrap.

“Ruang-ruang publik seperti Usman Isa setiap Sabtu dan Minggu itu ada kelompok masyarakat berkumpul untuk bersama sama membaca buku dan berdiskusi bersama,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Sidrap, Nurkana’ah. (*)

Exit mobile version