Logo Lintasterkini

Panglima TNI Resmikan Empat Satuan Baru TNI di Sorong

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Sabtu, 12 Mei 2018 11:41

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P meresmikan empat satuan baru TNI di Kota Sorong.
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P meresmikan empat satuan baru TNI di Kota Sorong.

SORONG – Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P didampingi Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E, M.A.P dan Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.I.P meresmikan empat satuan baru dan pergantian nama satuan TNI di Mako Armada III Sorong, Papua Barat, Jumat, (11/5/2018).

Panglima TNI menyampaikan bahwa peresmian empat satuan baru yaitu Divisi Infanteri 3/Kostrad, Komando Armada (Koarmada) III TNI AL, Pasmar 3 Korps Marinir TNI AL dan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III.

Dalam kesempatan itu, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga meresmikan pergantian nama satuan TNI yaitu Komando Armada RI Wilayah Barat (Koarmabar) menjadi Koarmada-I dan Komando Armada RI Wilayah Timur (Koarmatim) menjadi Koarmada-II merupakan bagian dari rencana TNI yang telah tertuang dalam Peraturan Presiden Nomer 10 Tahun 2010 dan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2016 serta Program 100 hari kerja Panglima TNI.

“Dengan adanya Satuan TNI baru ini secara dimensi ruang memenuhi unsur kematraan lengkap, maka diharapkan dapat bekerja secara sinergis dan interoperable, untuk menghadapi ancaman serta memitigasi persoalan di wilayah Indonesia Timur secara cepat,” ujar Panglima TNI.

Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, upaya pembentukan empat Satuan TNI baru tersebut memiliki nilai strategis tinggi dan latar belakang yang cukup kompleks. Pasalnya, perkembangan pembangunan kekuatan militer dunia, khususnya di kawasan Asia merupakan salah satu tolok ukur dalam perimbangan kekuatan (balance of power), yang saat ini belanja militer di Asia sudah melampaui Eropa.

Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa saat ini telah terjadi perubahan paradigma dalam pembangunan kekuatan dan kemampuan militer. Negara-negara Eropa menuju pada perspektif perubahan dari jaman sekarang sampai modern dalam memandang peran militer yang mengarah pada fungsi non-combat untuk menghadapi ancaman-ancaman non-tradisional.

”Sedangkan negara-negara Asia mengalami jalur intelektual berlawanan arah, menuju ke arah modernisasi militer menjadi semakin asertif khususnya pada kekuatan maritim,” ungkapnya.

Disisi lain Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa Indonesia dengan luas wilayah terbentang dari Sabang sampai Merauke, memiliki peluang sekaligus tantangan geografis. Kondisi geografis memberikan peluang Indonesia menjadi poros maritim dunia, sebagai jalur komunikasi dan lalu lintas perdagangan.

“Tantangan geografisnya yaitu bagaimana Indonesia, mampu menjaga keamanan baik keamanan masyarakat, maritim maupun nasional, yang berujung pada terjaganya keutuhan dan kedaulatan NKRI,” katanya.

Panglima TNI menyampaikan bahwa dengan semakin meluasnya spektrum ancaman dan tantangan yang dihadapi mendasari pemikiran TNI dalam mengembangkan organisasi, khususnya ke arah timur. Perencanaan strategis TNI ke depan yaitu mengutamakan sinergi dan interoperabilitas TNI, sehingga pembentukan Satuan TNI baru di wilayah Indonesia Timur dilaksanakan secara serentak meliputi Divisi Infanteri 3/Kostrad di Makassar, Koarmada III di Sorong, Koopsau III di Biak dan Pasmar-3 Korps Marinir di Sorong.

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengucapkan selamat kepada Mayjen TNI Achmad Marzuki sebagai Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad, Laksda TNI I Nyoman Gede Ariawan, S.E, M.M sebagai Panglima Koarmada III, Marsma TNI Tamsil Gustari Malik, S.E sebagai Pangkoopsau III dan Brigjen TNI (Mar) Amir Faisol, S.Sos, M.M sebagai Komandan Pasmar-3 Korps Marinir.

Panglima TNI menyampaikan bahwa wilayah Sorong memang utama karena ujung laut wilayah timur adalah di Sorong. Diharapkan pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah dipadukan dengan strategi pembangunan oleh TNI sehingga akan terjadi sinergitas antara Work Breakdown Structure (WBS) dan strategi pembangunan di TNI.

“Memang di wilayah timur untuk satuan-satuan induk khususnya satuan tempur belum ada, sehingga kita sangat segera merealisasikan rencana tersebut, tujuan utamanya untuk melaksanakan operasi di perbatasan untuk menjaga stabilitas keamanan,” ujarnya. (*)

Penulis : Kolonel Sus Taibur Rahman (Kabidpenum Puspen TNI)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...