PINRANG – Kabupaten Pinrang tidak disebutkan dalam peringatan waspada cuaca ekstrim yang dikeluarkan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Makassar tertanggal 12 Juni 2015. Namun hal itu tetap membuat warga di daerah itu tetap waspada.
Pasalnya, pada beberapa titik langganan banjir di wilayah Kabupaten Pinrang, bukan semata-mata disebabkan tingginya curah hujan di wilayah tersebut. Melainkan lebih dipengaruhi oleh banjir kiriman yang dikarenakan tingginya intensitas hujan di Kabupaten Tana Toraja dan Enrekang yang merupakan hulu dari Sungai Saddang yang bermuara di beberapa titik wilayah Kabupaten Pinrang.
“Dengan adanya peringatan Waspada ini, dimana Kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara dan Enrekang tersebut di dalamnya, kami masyarakat Pinrang harus ikut waspada. Masalahnya, di beberapa titik wilayah langganan banjir seperti Babana Duampanua, Tiroang dan lainnya, banjir disebabkan kiriman dari hulu sungai Saddang yang berada di wilayah Toraja dan Enrekang,” ucap Amir, salah seorang warga Pinrang.
Olehnya itu Amir berharap, BPBD Kabupaten Pinrang dan instansi terkait lainnya bisa segera menyikapi peringatan BMKG tersebut. Begitu juga dengan warga Pinrang yang daerahnya selama ini menjadi korban banjir kiriman hulu Sungai Saddang, wajib mengetahui informasi peringatan ini agar kerugian bisa diminimalisir.
Data yang diperoleh lintasterkini.com, dalam surat peringatan waspada cuaca ekstrim yang ditandatangani Kepala BMKG Makassar, A Fachri Radjab, sejumlah Kabupaten di Sulsel yang tersebut di dalamnya seperti Bulukumba, Bone, Sinjai, Soppeng, Wajo, Sidrap, Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu, Luwu Utara dan Luwu Timur.
Peringatan waspada itu dikeluarkan BMKG mengingat cuaca ekstrim seperti tingginya intensitas hujan yang disertai angin kencang diperkirakan akan terjadi di wilayah Kabupaten tersebut dalam tiga hari ke depan. (*)