SIDRAP – Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Muhammadiyah Sidrap ini termasuk sekolah tinggi pada Persyarikatan Muhammadiyah di Sulsel yang membuka program pasca sarjana. Prestasi ini patut diberi apreasisi, apalagi nilai akreditasi yang didapat dari BAN-PT juga dengan nilai B.
Itu dikemukakan Kepala Bidang Kelembagaan dan Sistem Informasi Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Drs. Andi Lukman, M.Si beberapa waktu lalu usai menyerahkan SK akreditasi dengan nomor : 2131/SK/BAN-PT/Akred/M/IX/2016. Surat Ketetapan akreditasi itu diserahkan langsung kepada Ketua STISIP Muhammadiyah Rappang, Dr. Jamaluddin Ahmad, S.Sos, M.Si.
Dijelaskan, pencapaian ini adalah suatu hal membanggakan. Mengingat tak banyak sekolah tinggi di Sulawesi Selatan yang memiliki program pasca sarjana. Apalagi STISIP Muhammadiyah Rappang satu-satunya sekolah tinggi di lingkup Muhammadiyah Sulsel yang memiliki program pasca sarjana. Dia berpesan, agar civitas akademika, tidak terlena dan berpuas diri dengan perolehan akreditasi B tersebut.
“Saya kenal baik Pak Dr. Jamaluddin Ahmad, makanya, saat kampus ini memperolehan nilai B, saya tidak heran. Karena Pak Jamal di mata saya adalah seorang pekerja keras. Namun apapun itu, hal ini tetap harus ditingkatkan, kalau perlu dapat nilai A,” pesan Andi Lukman.
Ketua STISIP Muhammadiyah Rappang, Dr. H. Jamaluddin Ahmad, S.Sos mengatakan, STISIP Muhammadiyah Rappang, memiliki tiga program studi yakni S1 Ilmu Administrasi Negara terakreditasi dengan nomor : 240/SK/BAN-PT/AK-XVI/S/XI/2013.
Selain itu, terdapat prodi S1 Ilmu Pemerintahan terakreditasi dengan nomor : 468/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2014 dan Program Magister Pascasarjana Ilmu Administrasi Publik, terakreditasi dengan nomor : 2131/SK/BAN-PT/Akred/M/IX/2016.
“Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan semua pihak, ketiga program studi, sudah terakreditasi B. Raihan ini bukan pemberian, namun merupakan pencapaian hasil dari kerja cerdas, kerja keras dan kerja ikhlas,” ujar Jamaluddin.
Ia menambahkan bahwa pencapaian dan keberhasilan tersebut tentunya bukan hanya untuk dipertahankan. Namun ke depan perlu lebih ditingkatkan lagi.
“STISIP Muhammadiyah Rappang tidak lagi mengarah kepada kuantitas, namun lebih menekankan kualitas,” kata dia.
Menurutnya, hal tersebut dibuktikan dengan diberlakukannya seleksi yang sangat ketat bagi calon mahasiswa baru. Baik untuk program S1 maupun program pasca sarjana. (*)