MAROS– Polisi mengungkap fakta baru mayat pria hangus di Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang sengaja dibakar hidup-hidup. Korban pun patut diduga sebagai korban pembunuhan.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan mengungkapkan hasil laboratorium forensik (labfor) Polda Sulsel.
“Jadi hasil Labfor telah keluar, dinyatakan bahwa yang bersangkutan itu dibakar, bukan terbakar,” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan
Zulpan mengatakan, hasil labfor menunjukkan fakta terbaru bahwa korban meninggal karena sengaja di bakar dan dalam tubuh korban ditemukan cairan yang dapat memicu pembesaran api, (bensin).
Selain itu, hasil labfor juga mengungkap adanya luka tusuk ditubuh korban.
“Ya dari hasil labfor yang kami terima, mengungkap bahwa korban tersebut dibakar, dan dengan adanya luka tusuk ditubuh korban, kemungkinan dibunuh dulu sebelum dibakar,” ungkap Zulpan.
“Apakah ini dibunuh atau tidak, ini menunggu hasil Labfor, Labfor itu dia memastikan tusukan itu akibat dibunuh,” imbuhnya.
Zulpan juga mengatakan, tim Bidokkes Polda Sulsel juga melakukan autopsi kepada korban. Zulpan mengaku akan segera mengungkap lebih lanjut.
“Orang Dokkes sudah saya hubungi mereka minta waktu lagi untuk umumkan hasilnya,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Warga Kampung Tompo Ladang, Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki yang terbakar, Jumat (11/6/2021).
Warga setempat pertama kali menemukan mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut dengan posisi tengkurap di sebuah lahan kosong di Tompo Ladang, Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, pada Jumat (11/6) dini hari tadi
Menurut informasi, diperkirakan mayat masih berusia 14 tahun. Sebagian tubuhnya sudah hancur terbakar. Di sekitar mayat, ditemukan bekas kertas terbakar.
Belum diketahui pasti penyebab kematian anak tersebut. Sampai saat ini muncul dugaan bahwa korban merupakan korban pembunuhan.
Kendati begitu, pihak Kepolisian Resor Maros pun tengah menyelidiki kasus penemuan mayat terbakar tersebut, dan saat ini jenazah itu akan dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan proses otopsi lebih lanjut. (*)