PADANG – Ajang PENAS ke XVI di Kota Padang Kecamatan Sumatera Barat menorehkan sejarah. Dua bersaudara putra Alm Andi Sulaiman yakni Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan Kadis Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, Andi Asman Sulaiman bersamaan meraih satya lencana atau tanda kehormatan dari presiden.
Penghargaan tersebut diserahkan pada pembukaan PENAS di panggung utama Lanud Sutan Sjahrir Kota Padang, Sabtu (10/62023).
Kolaborasi keduanya dalam mensejahterakan petani melalui program Mandiri Benih dan IP400, terbukti mampu menopang ketahanan pangan di Sulsel. Menjaga stabilitas pangan serta menjadikan Sulsel sebagai daerah penyangga beras di Indonesia.
Baca Juga :
Satya lencana disematkan Menteri Pertanian RI, Prof Dr H Syahrul Yasin Limpo SH MH.
Andi Asman mengaku bangga bisa meraih tanda kehormatan Presiden RI.
“Ini menjadi motivasi kami untuk bekerja lebih baik lagi, lebih giat lagi dan tentunya inovasi bidang pertanian sangat penting,” ucapnya.
Diketahui, Andi Asman meraih satya lencana presiden RI berkat inovasi layar hatiku.
Ia juga menegaskan, siap bekerja lebih maksimal lagi, agar pencapaian bisa jauh lebih tinggi.
Apalagi didukung program IP 400 dan penggunaan benih unggul. Andi Asman juga menyebutkan, program IP400 itu sudah jelas membuka lapangan kerja dan dapat meningkatkan pendapatan petani.
“Sehingga kita tadi sudah berkomitmen menjadikan lahan potensi program IP400 tembus 10.000 Ha,” ujarnya.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman pada malam ramah tamah bersama penyuluh dan KTNA, Jumat malam 9 Juni 2023 mengatakan, raihan penghargaan tersebut tentu tidak lepas dari peran penyuluh dan KTNA.
“Meningkatnya produksi pertanian lanjutnya tak lepas dari program Mandiri Benih yang terbukti mampu mendongkrak produksi gabah dan beras di Sulsel,” ujarnya.
Gubernur juga banyak bercerita terkait awal merintis benih mandiri, hingga kemudian benih tersebut terbukti mampu mendongkrak produksi petani.
” Kita lakukan penangkaran dengan baik, sehingga jadilah benih Andalan Sulsel. Tahun lalu kenaikannya 250 ribu ton. Daya katakan, ini usaha untuk pengabdian kepada rakyat,” kuncinya.
Gubernur Sumatera Barat, dalam sambutannya mengatakan, komitmen mewujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan di dunia.
“Melalui momen PENAS, kita hadirkan semangat terbaik kita, guna mewujudkan Indonesia lumbung pangan dunia 2045,” katanya.
Menteri Pertanian, Prof Dr H Syahrul Yasin Limpo mengatakan, momen PENAS merupakan momen yang ditunggu.
“Tiga tahun lebih ditunda. Momentum penas ini menjadi momen menjadikan pertanian semakin kokoh. Karena kalau pertanian kokoh, bangsa ini juga kokoh,” pungkasnya. (*)
Komentar