Lintas Terkini

Deng Ical Buka Kejuaraan Bulutangkis Daihatsu Astec Open 2017

Wakil Walikota Makassar, Dr Syamsu Rizal MI memuka kejuaraan Daihatsu Astec Open 2017.

MAKASSAR – Wakil Walikota Makassar, Dr Syamsu Rizal MI membuka kejuaraan bulutangkis Daihatsu Astec Open 2017. Setelah sukses menyelenggarakan Daihatsu Astec Open tahun lalu di GOR Sudiang, Kota Makassar terpilih lagi menjadi salah satu kota dari tujuh kota tempat diadakannya Daihatsu Astec Open 2017 di GOR Dafest Makassar, Rabu (12/7/2017).

Tujuh kota terpilih penyelenggara kejuaraan Daihtsu Astec Open tersebut yakni Pekanbaru, Bandar Lampung, Balikpapan, Makassar, Malang, Semarang dan Jakarta sebagai lokasi puncak kegiatan tersebut.

Pelaksanaan kejuaraan Daihatsu Astec Open kali ini diikuti 749 orang terdiri atas 582 peserta tunggal dan 167 pasang ganda dengan mempertandingkan 17 kategori. Turut hadir, Ketua PBSI Sulsel, Devo Kaddafi dan perwakilan dari KONI Pusat dan Sulsel.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir Wakil Walikota Makassar Dr Syamsu Rizal MI membuka kejuaraan tersebut secara resmi dengan memukul bola pertama tanda Daihatsu Astec Open resmi dibuka. Di hadapan ratusan peserta, Syamsu Rizal sapaan akrab Wawali Makassar ini berharap, kejuaraan daihatsu Astec Open 2017 ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses.

Ia juga berharap, melalui kejuaraan Daihatsu Astec ini akan melahirkan atlet yang mampu menggantikan Alan Budi Kusuma dan Susi Susanti, sebagai pasangan juara dunia bulutangkis tunggal putra dan putri di masa kejayaannya. Menurutnya, jika ingin menjadi seorang atlet yang berprestasi dan membanggakan, maka dibutuhkan latihan yang gigih dan kerja keras untuk mencapai kesuksesan.

“Ketika mendapatkan kesempatan dalam bertanding, maka jangan pernah untuk menyia-nyiakan kesempatan itu, karna kesempatan biasanya hanya datang satu kali dan bukan dua kali,” tutur pria berpendidikan doktor kebijakan publik tersebut.

Hal senada dikatakan mantan atlet pebulutangkis nasional, Alan Budi Kusuma. Ia mengatakan, untuk menjadi seorang atlet yang mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional dibutuhkan latihan yang giat.

“Karena hanya dengan berlatih yang gigih sehingga pintu menuju jalur kesuksesan akan dapat terbuka lebar,” katanya. (*)

Exit mobile version